Soal Sanksi PSSI ke Persib, Begini Respons Pemkot Bandung
Terasjabar.co – Wali Kota Bandung Oded M Danial mengimbau agar bobotoh Kota Bandung untuk menyikapi sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Persib dengan kepala dingin. Ia berharap para pendukung Persib tetap menjaga suasana kondusif.
“Tragedi Persib kemarin yang berimbas pada sanksi, Mang Oded tidak mau masuk ke wilayah institusinya. Tapi yang jelas Mang Oded ingin Bobotoh Bandung dan umumnya suporter bisa belajar dari peristiwa kemarin,” ujar Oded kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Rabu (3/10/2018).
Ia berharap dengan pelajaran tragedi di Stadion Gelora Bandung Lautan Ap (GBLA) yang menewaskan Haringga Sirla akibat dikeroyok oknum Bobotoh, semua suporter dapat lebih dewasa sehingga mampu memotivasi para pemain meraih prestasi. Sebab, sambung Oded, ulah oknum suporter malah berpotensi menodai sportifitas dalam sepakbola.
“Mun kieu-kieu wae mah (kalau begini-gini terus) malah mencemari sepakbola. Seharusnya sepakbola itu menghadirkan kegembiraan, keceriaan, bukan jadi masalah,” katanya.
Oded mengajak para Bobotoh khususnya warga Kota Bandung untuk tidak menyikapi sanksi PSSI secara berlebihan. Ia ingin Bobotoh bersama-sama dengan pemerintah bersinergi untuk menciptakan Kota Bandung kondusif.
“Pesan Mang Oded mah kepada warga tong (jangan) terprovokasi. Geus (sudah) cukup musibah kamari (kemarin) jadi pelajaran jeung urang sarea (buat kita semua). Tong ditambah musibah lainna (jangan ditambah musibah lainnya),” ujar Oded.
Sementara Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku kecewa atas sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap klub kebanggaan warga Bandung dan Jabar, Persib. Sebagai bagian dari Bobotoh, Yana merasa dirugikan oleh sanksi tersebut.
“Sekarang kalau yang disanksi Persib, pemain, dan bobotoh, saya kira tidak adil. Ini kan ulah oknum dan itu di luar stadion,” ucapnya.
Ia meminta PSSI mempertimbangkan kembali sanksi yang akan diberikan dengan melihat secara komprehensif apa yang terjadi saat itu.
“Saya pikir sanksinya tidak mendidik. Kita dirugikan. Saya minta dilihat lagi secara lebih komprehensif,” ujar Yana.
Leave a Reply