Purwakarta Akan Bangun Trotoar Seperti di Singapura
Terasjabar.co – Trotoar baru sepanjang 15 kilometer segera dibangun di Purwakarta. Tepatnya dari Kecamatan Cibungur hingga Kecamatan Cipaisan Kabupaten Purwakarta. Pembangunan ini akan dimulai awal 2019 mendatang dan diharapkan menjadi ikon baru lagi di Purwakarta.
“Desainnya secara umum kita tiru seperti di Singapura. Jadi yang pasti trotoar ini ramah terhadap para pejalan kaki. Namun selain itu, trotoar juga diharapkan menjadi trotoar yang bersih dari sampah,” kata Wakil Bupati Purwakarta Aming, pada Minggu (30/9/2018).
Menurut Aming, trotoar ini nantinya ada aturan khususnya. Aturan tersebut adalah untuk tidak membuang sampah di lokasi trotoar. “Dendanya nanti dibuat tinggi agar tidak ada yang berani membuang sampah di lokasi tersebut,” ujarnya.
Pada proses pemilihan bahan baku, jalan panjang ini nantinya lanjut Aming akan menggunakan batu andesit. Oleh karenanya Aming menjamin, keasrian dan kenyamanan Purwarta akan bertambah saat trotoar ini selesai dibangun.
“Batu andesit ini banyak tersedia di Purwakarta, jadi selain pembangunan jadi bisa menekan biaya distribusi. Hal ini juga tentunya akan berpengaruh pada warga Purwakarta yang mempunyai usaha jual beli batu,” ucapnya.
Terpisah, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika juga berkomentar tentang trotoar baru ini. Menurut Bupati Purwakarta perempuan pertama tersebut, perlu juga membubuhkan konsep modern namun islami.
“Karena panjangnya cukup lumayan, kami juga akan bubuhi trotoar ini dengan kaligrafi. Kaligrafinya nanti adalah kaligrafi tentang asmaul husna seperti yang telah dilakukan oleh Kabupaten Cianjur,” ucapnya.
Selain itu lanjut Anne, trotoar ini pun akan menyelipkan arsitektur Sunda yang kental. Ditambah akan dibangun kios-kios kecil yang menjual segala hal yang diproduksi masyarakat Purwakarta.
“Semisal adanya kerajinan keramik di Plered atau kerajinan kayu di Wanayasa. Bisa juga menjual makanan-makanan khas Purwakarta seperti kecimpring. Jadi dengan begitu tak hanya wisatawan saja yang menikmati trotoar baru ini. Penduduk setempat juga merasakan nikmatnya,” katanya.
Oleh karena itu, Anne pun berharap akan ada kerjasama dari semua pihak mengenai pembangunan trotoar ini. Meski baru akan dibangun pada 2019 mendatang, namun cetak birunya sebentar lagi selesai.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Budi Supriadi mengamini program tersebut. Menurut dia, secara teknis dirinya siap menindaklanjuti program tersebut.
“Tahap pertama tentu saja survei ke lapangan. Pada prinsipnya, kami siap menjalankan program ini secara teknis pekerjaan,” katanya.
Leave a Reply