Ribuan Pedagang di Pasar Baru Siap Serbu Pemkot Bandung Pekan Ini
Terasjabar.co – Ribuan pedagang di Pasar Baru, Kota Bandung, termasuk 10 ribu karyawannya akan mendatangi Pemkot Bandung pada pekan ini.
“Kami ingin konsultasi dan minta penjelasan dari Pemkot Bandung terkait target harus setor ke PD Pasar setahun Rp 100 miliar,” ujar Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Iwan Suhermawan di Pasar Baru, Senin (24/09/2018).
Baca Juga: Pedagang Pasar Baru Ancam Kosongkan Gedung
Menurut Iwan, pemilik toko dan karyawan resah oleh pernyataan Direktur Utama PD Pasar yang mengatakan pengelola pasar akan habis kontraknya akhir Desember 2018 ini dan akan mencari pengelola baru.
Iwan didampingi para pemilik kios mengatakan, akan menolak pengelola baru yang ditarget harus setor Rp 100 miliar per tahun.
“Kami jelas keberatan dengan target sebesar itu, karena sudah pasti dibebankan kepada pedagang,” ujar Iwan.
Iwan minta Pemkot, jangan membuat resah pedagang dan karyawan Pasar Baru karena surat pemakaian tempat sampai akhir 2023 sehingga masih ada waktu lima tahun lagi.
“Jika masa pengelolaan habis akhir tahun ini, sebaiknya dikelola perusahaan lama yaitu PT APP atau diserahkan kepada HP2B,” kata Iwan.
Menurut Iwan, HP2B sanggup mengelola dan memberikan keuntungan kepada Pemkot Bandung dengan nilai realistis.
Senada dengan Iwan, Salah seorang pedagang Pasar Baru, Sudirman Lawe mengatakan, tidak ingin pengelolaan pasar baru berpindah tangan kepada pengelola yang belum tentu lebih baik.
“Pengelola lama sudah baik, tinggal memperbaiki yang kurang jika ada yang salah,,” ujar Sudirman.
Para pedagang juga khawatir jika Pasar baru beralih dikelola PD Pasar karena pengalaman yang ada semua pasar yang dikelola PD Pasar terlantar seperti Pasar Andir, Kosambi dan pasar lainnya kumuh jarang pengunjung.
Para pedagang menyebut, Pasar Baru banyak pengunjung karena usaha para pedagang karena selama ini tak ada pembinaan dari Pemkot apalagi membantu promosi.
“Kami rela tutup seluruh kios Pasar Baru selama dua hari untuk konsultasi ke Pemkot, anggap piknik,” ujar Sudirman.
Leave a Reply