Dinkes: Warga Bandung Jangan Panik Banyaknya Broadcast Penyakit Karena Paparan Suhu Udara Dingin
Terasjabar.co – Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani Apip, mengimbau warga Bandung agar tidak panik terhadap banyaknya pesan instan Whatsapp berantai yang berisi penyakit-penyakit yang disebabkan paparan suhu udara dingin.
Menurutnya, kondisi suhu udara Bandung dingin di Bandung hanya terjadi pada jam-jam tertentu, seperti jam 12 malam atau jam 2-3 pagi, yang mana jarang orang beraktivitas.
Seperti diketahui, suhu udara di Kota Bandung dapat mencapai angka 16-17 derajat selsius saat malam atau dini hari pada beberapa hari terakhir.
“Warga Bandung jangan panik dengan adanya pesan broadcast seperti itu. Kenyataannya kondisinya tidak seseram itu. Suhu udara dingin hanya di jam tertentu saja, di jam-jam saat kita istirahat,” ujar Rosye melalui sambungan telepon, Jumat (6/7/2018).
Kendati demikian, dia berpesan agar masyarakat tetap melalukan beberapa upaya pencegahan agar tak mengalami gangguan kesehatan.
“Saat tidur, jendela kamar ditutup. Jendela terbuka kan lebih dingin lagi. Terutama untuk balita dan lansia, harus lebih diperhatikan, karena mereka rawan terkena dampak. Pakai selimut, jaket, kaus kaki jika memang dibutuhkan,” ujar Rosye.
“Tingkatkan daya tahan tubuh saja. Karena dengan daya tahan tubuh bagus, apapun berbagai penyakitnya bisa kita atasi dengan daya tahan tubuh yang bagus. Kita harus rutin berolahraga, makan buah, sayuran, makanan harus seimbang,” sambungnya.
Rosye juga berpesan agar tetap cukup minum air putih.
Saat suhu udara dingin, biasanya seseorang akan sering buang air kecil dan malas untuk minum air putih secara cukup.
“Malas minum bisa terjadi dehidrasi. Minum cukup, isitirahat cukup,” ujarnya.
Leave a Reply