Demiz: Debat Kedua Menggunakan Bahasa Teknokratis
Terasjabar.co – KPU Jawa Barat akan menyelenggarakan debat Publik kedua pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Senin (14/5/2018).
Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar, mengaku dalam debat nanti persiapan sama dengan debat publik sebelumnya, namun jika nantinya ada pertanyaan-pertanyaan yang dinilai sulit ia akan menyerahakan kepada pakarnya.
“Ya itu saja dan gak semuanya juga harus bisa kita jawab. Kalau masalah-masalah yang sangat sulit ya kita tinggal panggil saja ahlinya, nanti yang ahlinya berbicara,” ujar Demiz di Kabupaten Bogor, Minggu (13/5/2018).
Demiz beranggapan debat kali hanya menggunakan dalam bahasa teknokratis atau bahasa diplomatis pemerintah, bukan bahasa rakyat, sehingga tidak terlalu membuat masyarakat antusias untuk menyaksikannya.
“Debat ini saya lihat dalam bahasa teknokratis bukan bahasa rakyat, mungkin saja masyarakat banyak yang nonton dangdut dari pada Debat,” ucapnya.
Pria kerap di sapa Demiz ini, mengungkapkan dalam debat nanti tetap mengutamakan substansi baik terkait dengan masalah kehutanan , lingkungan maupun sumber daya alam.
“Subtansi lainnya adalah meningkatkan ekonomi, pemerataan dalam pertumbuhan investasi, kemudian meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya lagi.
Menurut Demiz, substansi seluruh sumber daya alam tersebut harus digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dengan cara tesebut dapat meningkatkan investasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Demiz yang juga berpasangan dengan Dedi Mulyadi menegaskan, semua yang nantinya disampaikan tetap sesuai dengan koridor program kerja keberlanjutan yang telah dirancang pihaknya.
“Tetapi semuanya juga harus dalam koridor keberlanjutan sesuai dengan aturan. Ada 17 goals (tujuan) dari SDGs (sustainable Development Goals),” tandasnya.
Leave a Reply