Begini Alasan Massa Pro Bupati Cianjur Turun Aksi
Terasjabar.co – Ribuan massa pro dan kontra Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar berbarengan turun aksi unjuk rasa di Jalan Abdullah Bin Nuh, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018) Kemaren. Mereka sempat berhadap-hadapan dan saling melakukan provokasi dari atas mobil komando.
Kubu kontra menamakan diri Koalisi Ulama dan Umat (Komat), sementara kubu pro mengaku dari Front Sugih Mukti (FSM). Meski melakukan aksi berbarengan, massa FSM membantah yang mereka lakukan ialah aksi tandingan.
“Bukan aksi tandingan, perlu diketahui kami yang lebih dulu menyampaikan surat pemberitahuan kepada polisi. Kami juga menghormati aksi lainnya hari ini karena itu bagian dari hak konstitusional,” kata Yudi Junaidi, Koordinator massa FSM kepada awak media di lokasi demo, Rabu (9/5/2018).
Baca juga: Massa Komat Desak Bupati Cianjur Lengser
|
Kedatangan FSM, Yudi menegaskan, membawa agenda nasional yaitu perang melawan hoax. “Sekarang banyak dilawan semua elemen yaitu perang melawan hoax alias berita bohong. Kebetulan tersebarnya berita hoax bersentuhan langsung dengan massa Komat,” kata dia.
Menurut Yudi, narasi yang disampaikan Komat dianggap tidak demokratis dan di luar kewarasan. Dia juga menyebut ada fitnah yang disebar.
“Ada statemen-statemen yang samar-samar disebarkan, narasi bernada hoax yang disebar kubu Komat. Saya contohkan mereka menuding terbongkarnya kasus korupsi bupati oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun kasus itu tak berlanjut karena KPK takut oleh Kejaksaan Agung, yang mana orang tua dari Pak Irvan (Bupati) berada di Partai Nasdem, ini sebuah narasi yang sangat bodoh,” tutur Yudi.
Dia menyebut informasi-informasi hoax dan fitnah yang disebar ke ruang publik itu yang coba dilawan FSM, terlepas apa pun kepentingannya. “Kami sepakat kalau kebijakan-kebijakan bupati yang memang melenceng harus dikritisi bersama-sama tapi bukan dengan cara-cara seperti itu,” kata Yudi.
Leave a Reply