Kunjungi Situs Ciung Wanara, Dedi Mulyadi Kritik Cara Penataan Obyek Wisata Sejarah
Terasjabar.co – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Dedi Mulyadi menyebutkan, peninggalan situs sejarah di seluruh Jawa Barat memiliki daya tarik wisata berkelas internasional.
Selama ini, menurut Dedi, kelemahannya adalah situs tersebut seperti kehilangan daya tariknya, karena pembangunan pendukungnya berbasis proyek pemerintah melalui sistem birokrasi, sehingga tak sesuai karakter asli situs tersebut.
“Pemahaman saya situs seperti ini (Situs Ciung Wanara Ciamis) harus segera dikembalikan. Misalnya begini, sekarang pembangunan di situs peninggalan sejarah dibangun tak sesuai dengan karakter aslinya,” jelas Dedi seusai menghadiri upacara adat Ngikis di Situs Ciung Wanara, Kabupaten Ciamis, Senin (7/5/2018).
Pola pembangunan situs peninggalan sejarah banyak yang memakai besi. Padahal, dalam sejarah Sunda tak ada tradisi besi, melainkan tradisi bambu yang dijadikan salah satu media perjalanan kehidupan di Tatar Sunda.
“Seperti di sini banyak bangunan situs yang memakai besi baja ringan. Hal seperti ini harus ditata kembali, misalkan membuat bangunan pendukung situs melalui bambu atau yang ada kaitannya dengen budaya Sunda. Selain mengingat sejarah juga bisa menjadi sektor wisata,” terang Dedi.
Keaslian budaya melalui bangunan pendukung situs nantinya akan menjadi sektor pariwisata yang diminati wisatawan mancanegara. Mereka biasanya sangat menyukai tempat yang orisinal dari sisi kebudayaan di sebuah negara.
“Jangan sampai nanti kita di Jawa Barat, belajar lagi penataan lingkungannya ke Yogyakarta dan Bali. Padahal di kita sangat banyak potensi budaya yang bisa dijadikan daya tarik wisatawan luar negeri,” ujar dia.
Seperti halnya di Ciamis, lanjut Dedi, sangat terkenal dengan bambu, ijuk atau atap dari bahan daun aren. Tapi, selama ini ciri khas tersebut sudah terkikis akibat pembangunan berbasis proyek.
“Ini akibat birokrasi tidak paham tentang lingkungan dan melahirkan perencanaan pembangunan yang tidak tepat, dan hanya membuang uang saja. Padahal proyek seperti ini bisa dikerjakan oleh warga Ciamis yang sudah ahli dan mengerti budaya setempat. Jadi akan muncul ciri khas dan akan diminati wisatawan,” kata dia.
Leave a Reply