Kampanye ke Kota Sukabumi, Ridwan Kamil Disambut Keluhan Pedagang
Terasjabar.co – Calon Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 1 Ridwan Kamil melanjutkan safari kampanyenya ke Kota Sukabumi, Minggu (8/4/2018). Kedatangan Ridwan Kamil disambut keluhan dari sejumlah pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi. Kepada Ridwan Kamil, para pedagang meminta agar pembangunan pasar yang mangkrak tiga tahun lamanya itu bisa selesai.
Pengelola Pasar Pelita Hendri Suhendra mengatakan, pembangunan terhenti karena ditinggal pengembang. Ketidakselesaian pembangunan pasar itu membuat aktivitas niaga sedikit terhambat. Padahal, pedagang sudah direlokasi ke Pasar Terminal lama dan pasar Pertamina.
“Jualan di Pasar Terminal lama dan Pasar Pertamina tiga bulan sepi. Jangankan manusia datang, tikus pun tidak ada yang datang,” ujar Hendri.
Akibatnya, kata Hendri, banyak pedagang bangkrut. “Awalnya saya tidak punya utang, sekarang terbelit utang. Di sini kami jualan hanya untuk bertahan hidup, lokasi dagang tidak startegis, pembangunan pasar yang mangkrak, utang saya banyak. Jadi, kami mohon kalau Pak Ridwan Kamil jadi (gubernur) bisa segera bangun pasar ini,” kata Gendri.
Kondisi penampungan di sekitar Pasar Pelita tampak semrawut. Para pedagang menggelar dagangannya di bahu jalan mengakibatkan jalan menyempit. Banyaknya angkot yang mengetem di tengah jalan menambah kemacetan lalu lintas di sekitar pasar.
Mendengar keluhan para pedagang, Ridwan Kamil mengatakan, jika dirinya terpilih sebagai gubernur, melalui kekuasaan gubernur, dia akan membantu Wali Kota dalam menata pasar.
“Kalau yang dibutuhkan adalah pasar ini harus dibangun bekerja sama dengan dana APBD, gubernur harus membantu dengan kebijakannya. Kalau bekerja sama dengan pengembang dan diminta menjadi penghubung, kami carikan pengusaha yang kredibel” kata pri yang akrab disapa Emil itu.
Menurut Emil, Sukabumi memiliki potensi destinasi menarik untuk mendatangkan wisatawan. Salah satu kesenangan wisatawan adalah wisata belanja.
“Tapi kalau mau belanja pasarnya kotor, bau, bagaimana wisatawan datang ke sini,” kata dia.*
Leave a Reply