Wakil Ketua DPRD MQ Iswara Siap Bantu Rumah Sakit di Jabar Naik Kelas
Terasjabar.co – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara menyoroti tingginya tingkat hunian rumah sakit (RS) di Kota Bandung. Padahal dari 411 RS di Jabar, 42 di antaranya berada di Kota Bandung yang berpenduduk 2,5 juta.
Hal itu dikatakan MQ Iswara saat menyambangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari, Jumat (6/12/2024). Kunjungan itu tak lain untuk melihat salah satu parameter Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yakni bidang kesehatan.
“42 rumah sakit nyatanya tingkat huniannya masih sangat tinggi, yaitu masih sekitar 85%. Artinya banyak juga masyarakat di luar Kota Bandung yang berobat ke Kota Bandung, banyak diantara mereka yang masih menunggu,” kata Iswara.
Dengan kondisi tersebut, kata Iswara, DPRD Jabar perlu mendukung semua agenda di bidang kesehatan, termasuk meningkatkan semua fasilitas rumah sakit. Salah satunya yang perlu didukung adalah RSUD Bandung Kiwari.
“RSUD Bandung Kiwari ini kita ketahui salah satu rumah sakit pemerintah yang kualifikasinya B dan mudah-mudahan bisa terus kita tingkatkan,” harapnya.
Iswara mengungkapkan, di Kota Bandung terdapat enam RS dengan tipe A di antaranya RS Hasan Sadikin, RS Unpad, 2 RS Santosa, RS Salamun dan RS Cicendo. Namun sebagian dari itu merupakan RS khusus dan tidak seluruhnya RS umum.
“Nah rumah sakit umum rata-rata di Kota Bandung itu selalu penuh, bahkan untuk penyakit-penyakit tertentu menunggunya bisa sampai 6 bulan. Jadi kami mendorong rumah sakit yang ada di Kota Bandung, khususnya Bandung Kiwari bisa meningkatkan fasilitasnya,” ucapnya.
Selain itu, Iswara pun mendorong RSUD Bandung Kiwari bisa memiliki fasilitas untuk bayi tabung. Pasalnya, angka kematian bayi di Jabar cukup tinggi yakni 746 kematian per 100 ribu kelahiran.
“Itu yang nanti akan kita bicarkan dengan pemerintah provinsi dan akan kita support semua kebutuhan rumah sakit, khususnya kebutuhan di RSUD Bandung Kiwari ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur RSUD Bandung Kiwari, Yorisa Sativa mengemukakan, RS yang dipimpinnya kini tengah dalam proses pengembangan, khususnya bagian pelayanan. Bahkan yang terbaru, kini RSUD Bandung Kiwari memiliki ketersediaan 333 tempat tidur.
“Yang tadi disampaikan oleh Pak Wakil (Iswaea) bahwa ada kecenderungan orang mudah mengakses rumah sakit di Kota Bandung, jadi kami harus berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan, memperluas juga jejaringnya dan juga meningkatkan jenis-jenis spesialisasinya,” kata Yorisa.
Saat ini, lanjut dia, RSUD Bandung Kiwari melayani 24 jenis spesialisasi dan 15 sub spesialisasi. Ke depan, pihaknya pun akan terus berupaya meningkatkannya agar masyarakat memiliki alternatif pilihan bila membutuhkan pelayanan berobat.
“Kami juga ingin membantu agar kami bisa menjadi penyangga seluruh pasien yang berobat khususnya warga Kota Bandung, Bandung Raya dan Jawa Barat,” ucapnya.
Sekadar informasi, RSUD Bandung Kiwari mengklaim 85 persen pasien yang berobat merupakan kepesertaan BPJS Kesehatan. Sedangkan 15 persen sisanya merupakan pasien umum, mandiri dan asuransi lainnya.
Leave a Reply