Anggota Komisi V DPRD Jabar Soroti Masih Tingginya Angka Pengangguran di Jabar
Terasjabar.co – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Ali Rasyid mengatakan permasalahan pertama yang harus segera dituntaskan adalah masih tingginya angka pengangguran di Jawa Barat.
Ia menjelaskan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 menyatakan Jabar menempati peringkat kedua setelah Banten, sebagai provinsi dengan angka pengangguran terbuka tertinggi, yakni 8,35 persen.
“Hal pertama yang saya soroti adalah angka pengangguran di Jabar yang tinggi, di nasional masih nomor dua tertinggi,” katanya di Bandung, Minggu (30/4/2023).
Ia mengatakan di sisi lain, Ridwan Kamil selama ini menggembar-gemborkan bahwa investasi di Jawa Barat adalah yang tertinggi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini berarti bahwa setinggi apapun investasinya, belum bisa bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat yang masih banyak menganggur.
“Jadi investasi yang sudah digembar-gemborkan Ridwan Kamil itu kan harus berdampak terhadap penurunan angka pengangguran di Jawa Barat. Gubernur selalu bilang kan bahwa kita nomor satu investasi. Tapi itu tampaknya tidak berdampak terhadap pengangguran, karena berdasarkan data BPS, angka pengangguran di Jabar masih tinggi juga,” kata Ali.
Ia mengatakan seharusnya investasi dapat berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. Banyaknya pabrik di Jawa Barat, baik di kawasan Bogor, Karawang, Bekasi, Bandung, Subang, Garut dan sekitarnya, harus mengutamakan tenaga kerja dari warga Jawa Barat.
Ali menilai pindahnya sejumlah industri dari Jawa Barat ke provinsi lainnya ikut menaikkan angka pengangguran.
Dalam 5 tahun, sekitar 150 perusahaan yang didominasi padat karya di Jawa Barat melakukan relokasi ke daerah lain, bahkan ada pula perusahaan yang tutup.
Leave a Reply