Pemkab Sumedang Targetkan New Zero Stunting pada 2023

Terasjabar.co – Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan berharap target New Zero Stunting di Kabupaten Sumedang dapat tercapai di tahun 2023. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati usai mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam rangka program ‘Ngawal Jawa Barat Zero New Stunting’ (Ngabring) tahun anggaran 2022.

Rapat yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Daerah serta diikuti para wakil bupati dan wakil wali kota se-Jawa Barat

“Mudah-mudahan target kita New Zero Stunting di tahun 2023 segera tercapai dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait di Kabupaten Sumedang. Itu tekad kami,” kata Erwan, Jumat (24/6/2022).

Lebih lanjut Erwan meminta agar adanya tindak lanjut dari hasil rapat tersebut bersama stakeholder di daerah.

“Kita nanti implementasikan penanganan stunting ini di daerah, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga desa sehingga masalah stunting di Kabupaten Sumedang dapat teratasi,” ungkapnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sekaligus Ketua TPPS Provinsi Jawa Barat menginstruksikan kepada seluruh OPD di tingkat provinsi untuk berkolaborasi dan fokus mencari upaya konkret untuk menurunkan stunting di Jawa Barat.

“Semuanya harus ikut Ngabring, Ngawal Bareng New Zero Stunting,” ucapnya

Uu juga mengapresiasi kehadiran para wakil bupati serta wakil wali kota yang notabene sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten/Kota.

“Saya berharap kehadiran Bapak Ibu jangan hanya karena saya meminta Anda semua datang. Bapak Ibu harus buktikan bahwa selepas dari kegiatan Rakornis ini, seluruh OPD di Kabupaten Kota yang anda pimpin segera bergerak,” katanya.

Ia meminta agar semua memadukan langkah untuk melakukan upaya nyata melalui program kerja yang fokus bertujuan memberikan edukasi dan melakukan upaya preventif.

“Agar satu-dua tahun mendatang, tidak ada lagi bayi terindikasi stunting lahir dari penduduk Jabar,” kata Wagub.

Senada dengan Kang Uu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin berharap ajang Rakornis dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para peserta kegiatan.

“Sengaja kami mengundang OPD daerah, perwakilan PKK, organisasi profesi dan berbagai elemen masyarakat untuk duduk bareng, bersama-sama mendiskusikan langkah konkret bagi upaya percepatan penurunan Stunting di Jawa Barat,” kata Wahidin.

Selain meluncurkan program Ngabring, Wagub Jabar beserta Kepala Perwakilan BKKBN Jabar juga meluncurkan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) bagi anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang bertugas di Jabar.

“Dengan PTO ini, saya yakin 118 ribu anggota TPK di Jabar akan mampu menjadi tenaga pendamping keluarga yang handal sekaligus juga menjadi motor penggerak bagi upaya perubahan perilaku masyarakat yang mereka dampingi, baik itu Remaja Putri, Calon Pengantin, Ibu Pasca Nifas dan Ibu yang memiliki Bayi di bawah Dua Tahun (Baduta),” ujar Wahidin.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *