Kota Bandung Butuh Banyak Kolam Retensi untuk Atasi Banjir

Terasjabar.co – Dua hari sudah kawasan Bandung Timur, seperti di Kecamatan Ujungberung, Panyileukan, Gedebage dan Cinambo diterjang banjir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, dibutuhkan banyak kolam retensi untuk memarkirkan air.

“Banyak, karena jumlah genangannya setiap sub DAS ada jumlah genangan,” kata Didi, Minggu (28/11/2021).

Didi berujar, saat ini sudah ada delapan kolam retensi di Kota Bandung. “Retensi sudah ada delapan,” ujarnya.

Didi menyebut, banyak cara untuk mengatasi permasalahan banjir dan pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi banjir ini.

“Pilihan banyak pertama dialirkan berarti dibesarkan atau diparkirkan (kolam retensi) atau diresapkan (menggunakan sumur imbuhan dalam),” sebutnya.

Didi menilai, kolam retensi dan sumur imbuhan dalam juga efektif untuk mengatasi permasalahan banjir, namun jumlahnya harus diperbanyak.

“Kolam retensi lebih efektif dengan volume yang besar. Permasalahannya lahannya yang susah, kalau sukur imbuhan itu dikerjakan masif itu akan efektif, cuman sekarang yang bekerja hanya beberapa instansi saja. Kalau tiap rumah memilki sumur imbuhan dalam, itu efektif sekali,” jelasnya.

Didi juga menambahkan, untuk membuat kolam retensi bukan suatu hal yang mudah, karena saat ini tidak bisa didisain dahulu. Melainkan menjadikan lahan atau aset Pemkot Bandung dibangun kolam retensi.

“Pendekatan diubah, punya lahan di mana, kita buat. Kalau desain dulu suka gagal (karena tidak semua masyarakat ingin menjual lahannya),” pungkasnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × 3 =