Hari Pertama Larangan Mudik, 5 Ribu Kendaraan Diputar Balik di Jabar

Terasjabar.co – Ribuan kendaraan yang hendak masuk ke wilayah Jawa Barat diputarbalikkan petugas. Mereka dikembalikan oleh petugas di titik penyekatan.

“(Ada) 5.022 (kendaraan) roda dua dan empat,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi, Kamis (6/5/2021).

Eddy menuturkan ribuan kendaraan tersebut diputarbalikkan pada hari pertama pelarangan mudik. Usai dihentikan oleh petugas, mereka diminta memutar balik.

Eddy menambahkan kendaraan-kendaraan tersebut diputarbalikkan lantaran diduga hendak mau mudik. Mereka diputarbalikkan oleh petugas di 158 titik penyekatan yang ada di Jabar.

“Iya (158 titik penyekatan),” kata dia.

Sementara itu, beberapa hari sebelum dimulainya pelarangan mudik, petugas gabungan juga sudah menghalau kendaraan yang diduga hendak mudik. Ada belasan ribu kendaraan yang tercatat petugas diputarbalikkan.

“12.213 baik roda dua maupun roda empat,” tuturnya.

Sementara itu. Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri mengaku telah menerapkan skema untuk mengurai kepadatan kendaraan karena adanya penyekatan.

Kendaraan besar bersumbu tiga ke atas diarahkan ke jalur kanan. Sementara itu, untuk kendaraan yang berpelat luar Cirebon diarahkan ke jalur kiri, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan.

“Kendaraan berpelat E itu pasti kan warga Cirebon, tidak diberhentikan. Untuk pelat B, D dan lainnya akan dilakukan pemeriksaan,” kata Ahmad Dofiri.

Sekadar diketahui, wilayah hukum Polresta Cirebon melakukan penyekatan larangan mudik di sembilan titik, salah satunya di pintu Tol Palimanan. Menurut Ahmad Dofiri, dari hasil penyekatan larangan mudik pada hari pertama ini sebanyak 400 kendaraan berpelat luar Cirebon diputarbalikkan ke daerah asalnya.

“Kalau saya lihat di sini itu cukup efektif. Ada 800 kendaraan yang kita periksa di Cirebon, 400 di antaranya diputarbalikkan,” kata Ahmad Dofiri.

Ahmad Dofiri menambahkan Polda Jabar telah mendirikan 158 titik pos penyekatan, 22 diantaranya berada di jalan tol. “Untuk Palimanan ini sebenarnya kan sekat (penyekatan) berikutnya, ketika lolos dari sekat utama Polda Jabar yaitu di Karawang Barat,” kata Ahmad Dofiri.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *