Kritik Istri Wagub Jabar: Tayangan TV Belum Ramah Anak dan Perempuan

Terasjabar.co – Wakil Ketua 1 Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar Lina Marlina Ruzhanul Ulum mengkritik tayangan televisi hari-hari ini belum ramah terhadap anak dan perempuan, karena masih ada adegan kekerasan dan tayangan dewasa yang ditayangkan pada jam anak. Bahkan perempuan lebih menonjol sebagai komoditas.

“Kami berharap KPID Jawa Barat terdepan dalam mendorong penyiaran ramah anak dan perempuan. KPID Jabar harus terus melakukan pengawasan isi siaran secara maksimal, untuk menyelamatkan anak-anak,” kata Lina yang juga isteri Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum.

Kritik tersebut disampaikan secara daring  saat membuka Sekolah Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) di Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Suryalaya Tasikmalaya, bertepatan dengan Hari Kartini, Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Dipandegani KPID Jabar, Pelajar dan Mahasiswa Deklarasikan Diri Sebagai Relawan PIS Jabar di Kampus IAILM Tasikmalaya

Sekolah P3SPS digelar Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat di kampus IAI-LM Suryalaya dihadiri Rektor IAILM Dr. H. Asep Salahudin, M.Ag, Ketua KPID Jawa Barat Adiyana Slamet, dan para komisioner lainnya.

Ketua KPID Jawa Barat Adiyana Slamet menyampaikan terima kasih atas dorongan Lina Marlina Ruzhanul Ulum yang dalam hal ini mewakili pimpinan organisasi para ibu PKK. ia berjanji meningkatkan pengawasan isi siaran yang memang menjadi tugasnya sesuai dengan UU Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002.

“Pembentukan relawan Pemantau Isi Siaran (PIS) Jabar yang dilakukan usai sekolah P3 SPS, adalah salah satu cara melibatkan berbagai komponen masyarakat dalam pemantauan isi siaran, sesuai onsep pengawasan semesta, untuk menyelamatkan mata dan telinga masyarakat Jawa Barat,” kata Adiyana Slamet.

Sedangka Rektor IAILM Dr. H. Asep Dr. H. Asep Salahudin, M.Ag dalam sambutannya berharap mahasiswa dan pelajar dalam lingkup pendidikan di Suryalaya mampu berkontribusi positif dalam pengawasan isi siaran. Terlebih yang dilibatkan adalah mahasiswa jurusan KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam).

Ibu Benteng Penyelamat Anak

Dalam sambutannya Lina Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa  anak-anak adalah calon generasi masa depan, sehingga tidak selayaknya dijejali tayangan yang tidak mendidik. Para ibu harus menjaga anaknya, mendampingi mereka ketika duduk di depan televisi, karena jika tidak, akan terjadi salah persepsi mengenai tayangan yang berdampak buruk bagi anak.

“Anak-anak harus kita jaga. Janganlah kita meninggalkan generasi kita dalam keadaan lemah. Mereka harus kuat. Kuat iman dan takwanya, kuat kesehatannya serta kecerdasannya. Dan ibu  harus jadi benteng utama penyelamat anak-anak dari tayangan yang tak mendidik,” katanya.

Sekolah P3SPS diikuti sekitar 40 orang, dan berakhir dengan dibentuknya relawan Pemantau Isi Siaran Jawa Barat atau PIS Jabar. Mereka adalah agen terdepan dalam  ikut mengawasai isi siaran di daerah, yang akan digalang secara kolaboratif oleh KPID Jawa Barat.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *