Wagub Jabar Minta Ponpes Terbuka Soal Kasus Corona
Terasjabar.co – Puluhan santri di Kota Tasikmalaya dievakuasi menuju rumah susun sewa, kawasan Tamansari. Mereka terkonfirmasi terpapar Covid-19.
“Benar kita bantu evakuasi. Evakuasi melibatkan ambulance yah masuk ruang isolasi Rusunawa,” ucap Ucu Anwar, Kepala Pelaksana BPBP Kota Tasikmalaya.
Para santri ini akan jalani isolasi dengan mendapat pelayanan medis dari petugas kesehatan secara berkala. Isolasi santri dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.
“Persoalan isolasi ini benar benar diperhitungkan. Karena isolasi mandiri juga harus pertimbangkan kepadatan penduduk,” kata Uus Supangat, Kadinkes Kota Tasikmalaya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyikapi temuan klaster Pondok Pesantren ini dengan langsung terjun kelapangan.
Uu meminta seluruh pimpinan pondok pesantren segera melaporkan jika menemukan santri yang miliki gejala Covid 19. Tujuanya, agar bisa secepatnya terdeteksi dan tidak menyebar luas.
“Dengan segala kerendahan hati saya, ketawaduan saya pada Pimpinan Pondok Pesantren di Jawa Barat maka saya meminta kalau ada santrinya yang miliki gejala Covid 19 segera lapor kepuskesmas terdekat. Jangan disembunyikan karena bahaya,” kata Uu, Rabu (30/09/2020).
Sementara itu, akibat temuan satu karyawan positif Covid 19, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya tutup sementara. Kantor yang berada di komplek perkantoran Jalan Ir. Haji Juanda terlihat kosong. Selain bekerja di rumah, puluhan aparatur sipil negara juga mengikuti swab massal.
“Benar ada temuan satu pengawas di Dinas Pendidikan positif. Karena itu kita lakukan swab masal terhadap Asn sebagai bentuk antisipasi.,” ujar Budiaman sanusi, Kadis Pendidikan Kota Tasikmalaya.
“Kita sudah laporan ke pak Walikota maka kami WFH mulai sekarang. Senin depan masuk lagi”, Tambah Budiaman.
Catatan satuan tugas covid 19 Kota Tasikmalaya, jumlah kasus positif naik menjadi 148 orang.
Leave a Reply