Masuki Musim Kemarau, Zulkifly Chaniago Dorong Pemprov Jabar Bentuk Satgas Pengamanan Air

Terasjabar.co – Para petani di wilayah Pantai Utara Jawa Barat kini dihadapkan dengan ancaman kekeringan. Sedikitnya, 1.300 hektar lahan padi di Kecamatan Kadunghaur, Kabupaten Indramayu sudah terancam gagal panen akibat kekurangan air.

Kondisi paling parah ditemukan di empat desa yakni di Karanganyar, Karangmulya, Wirakanan dan Wirapanjunan. Semuanya hanya dialiri air setiap 5 hari sekali dari Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka. Air itu pun harus dibagi dengan empat kecamatan lain di Kabupaten Indramayu yakni Gabuswetan, Kandanghaur, Losarang, dan Terisi.

Menyikapi kejadian itu Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat mendorong agar pemerintah Provinsi Jabar menjembatani pemerintah terkait untuk mencarikan solusinya. Salah satunya dengan membentuk satgas pengamanan air.

“Menurut saya pemerintah Provinsi Jawa Barat harus mencari solusi permasalahan ini, salah satunya dengan membentuk Satgas Pengamanan Air”, kata Zulkifly kepada Terasjabar.co, Jumat (3/7/2020)

Lebih lanjut, Zulkifly mengatakan, satgas tersebut terdiri dari pemerintah daerah, TNI, Polri, Satpol PP, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, BBWS, dan KTNA.

“Fungsinya untuk mengawasi, membagi air dengan rata dan menindak pihaknya yang tidak taat akan aturan pembagian air,” kata anggota Komisi IV DPRD Jabar ini.

Selain itu, kata Zulkifly, satgas bisa mengidentifikasi secara objektif penyebab kekeringan bahkan penyebab banjir akibat musim penghujan.

“Yang tidak bisa ter-airi oleh aliran sungai, tapi bisa di jangkau dengan pompa air, maka negara bisa hadir untuk membantu pompa air untuk keberlangsungan para petani”, paparnya.

Untuk Jangka panjang, pihaknya akan mendorong pembangunan embung air atau tandon air untuk menampung kelebihan air di Musim hujan Selanjutnya digunakan sebagai sumber irigasi di musim kemarau.

“Solusi jangka panjang pemerintah akan kami dorong untuk mengaktifkan situ-situ dan membangun embung air,” ujarnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

six + four =