Diingatkan Ridwan Kamil, Pemkab Garut Pantau Ketat Kedatangan Pemudik

Terasjabar.co – Garut jadi sorotan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil karena jumlah pemudik paling banyak se-Jabar. Pemda memprediksi arus mudik akan terjadi mulai Rabu (20/5/2020) besok.

Dalam akun Instagram pribadinya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengunggah data pemudik di Jawa Barat. Dalam data itu, terlihat Garut menjadi nomor satu.

Berdasarkan data tersebut, total ada 248.063 pemudik asal Garut dengan rincian, 70.862 pemudik yang sudah pulang, 456 TKI dan 177.155 pemudik lain yang diprediksi akan segera datang.

Dalam unggahannya, Kang Emil minta Garut lebih waspada. “Kab Garut Kab Garut harus paling waspada, karena potensi pemudiknya paling besar se Jawa Barat,” kata Kang Emil dalam data yang diunggah di IG pada Selasa (19/5/2020) itu.

Kang Emil menambahkan, para pemudik dari zona merah memiliki potensi besar membawa COVID-19 ke kampung halaman. Orang nomor satu di Jawa Barat ini memprediksi, kemungkinan ada sekitar tujuh ratusan ribu orang warga Jabar yang kekeuh akan mudik.

“Ada kemungkinan 720 ribu dari 3,8 juta pemudik tahunan di Jawa Barat yang ngotot pulang mudik tahun ini,” katanya.

Kang Emil berharap warganya menahan hasrat untuk mudik guna meredam penyebaran virus COVID-19. “Orang tua di Ciamis, Bandung, Cianjur, dan Sumedang menjadi pasien Covid tertular sanak saudaranya yang memaksa mudik. Mari silaturahmi dan mudik digital dulu. Tidak mudik tetap asyik,” tutup Kang Emil.

Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan memprediksi puncak arus mudik ke Garut akan terjadi pada Rabu (20/5/2020) besok. Pemudik diprediksi akan terus berdatangan hingga H-1 lebaran 2020.

“Pemudik itu Rabu lah, saat PSBB berakhir,” kata Rudy kepada wartawan, Senin (18/5/2020).

Pemda bersiaga menghadapi pemudik. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah dalam proses antisipasi lonjakan pemudik.

“Ini akan kita antisipasi, terutama di tempat check point. Lebih ketat lagi. Karena dari check point itu, kita kemarin juga bisa menemukan kasus pasien positif. Itu salah satunya dari check point,” kata Helmi.

Selain pengetatan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan di kawasan perbatasan, lanjut Helmi, Pemda juga meminta peran serta masyarakat dalam memantau para pemudik. Pemudik wajib isolasi mandiri.

“Nanti di masyarakat ini betul-betul harus menerapkan isolasi mandiri. Saya mohon agar lebih ketat bagaimana menyikapi saudara yang mudik agar diberlakukan sesuai prosedur,” ucap Helmi.

Selain dua langkah tersebut, Pemda juga sudah meminta Pemprov Jabar agar menahan warga agar tak mudik ke Garut di daerah tempat tinggal mereka saat ini.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *