Kolaborasi Aksi Peduli Atasi Corona Kirim 1000 Cup Kopi Do’a Siap Seduh untuk Tenaga Medis di Jateng, Jambi dan Jabar

Terasjabar.co – Dalam rangka membantu dan menjaga stamina para pejuang kemanusiaan (dokter, perawat dan para medis) sebagai garda terdepan penanggulangan Covid-19, sebuah komunitas yang tegabung dalam Wadah Aksi Atasi Corona menjalin kerjasama dengan Pimpinan Pondok Pasantren Nurul Huda Sukamiskin untuk setiap kegiatan akan dikerjakan selalu meminta do’a dari Kiyai, Ustadz/Ustadzah dan Santri di Pesantren yang dipimpin KH. R. Moh. Khalili Yoesni.

Hal tersebut disampaikan Shandy Noer S. selaku Ketua Umum Pasar Kopi Jawa Barat sekaligus mewakili Komunitas Pasar Kopi dan Hasil Hutan Petani Jabar didampingi Wahid Ketua Harian Pasar Kopi saat melaporkan kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Ir. H. Epi Kustawan, MP. sekaligus meminta di Do’a kan dan ditandatangani pada Dus Pengiriman bukti bahwa Pemerintah Jawa Barat bekerjasama dengan berbagai elemen khususnya mengikutsertakan Para Kiayai di Pondok Pesantren dalam memerangi Covid-19 melalui Bantuan dan Do’a bersama, Senin (06/04/2020).

Shandy mengatakan bahwa yang ikut berkolaborasi dalam aksi Peduli Atasi Corona adalah Kepala Dinas Kehutanan Jabar Ir.H.Epi Kustawan, MP, Ketua Umum Kadin Jabar Tatan Pria Sudjana, Packaging House Indonesia Hj. Darningsih, Wahid Petani Palasari WHD, Petani Manglayang Timur RAJAWALI Jafar Sodik, Pasar Kopi dan Hasil Hutan Petani Jabar.

“Untuk tahap awal akan mengirim Kopi Siap Seduh yang bersih dan hygienes serta terlebih dahulu telah di berikan do’a oleh pa Kiyai, para Ustadaz/Ustadzah dan Santri Pesantren Nurul Huda Sukamiskin. Do’a ini tiada lain mendo’akan kepada tenaga Dokter, Perawat dan Para medis supaya diberikan kekuatan dan kekebalan dari serangan Covid-19 serta supaya mereka benar-benar diberikan kesabaran dan ketabahan dalam mengurus para pasen yang begitu sangat berbahaya bagi dirinya. Untuk tahap awal Pengiriman akan dikirim langsung Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Rumah Sakit Purbalingga Jawa Tengah, Rumah Sakit di Jambi dan Rumah Sakit lainnya Insha Alloh, Rumah Sakit lainnya menyusul,” tegas Shandy.

Lebih lanjut dikatakannya, harga kopi memang tidak seberapa, namun ia berharap mudah-mudahan dari kopi ini ada kekuatan berkat do’a dari para Kiyai dan Ustadz serta para Santri supaya para dokter, perawat dan para medis diberikan kekuatan,

“Mohon maaf karena dengan adanya musibah yang diakibatkan Covid-19 ini kita sebagai manusia biasa, perlu memohon dan selalu berdo’a kepada Allah Subhanahu Wataala untuk diberikan kekuatan, dan memang kalau kita perhatikan selami ini, hampir melupakan kekuatan Do’a para Kiyai dan setiap ada musibah, kita jarang sekali memohon bantuan atau mengajak Kiyai untuk diajak urun rembuk, padahal kekuatan Kiyai sangat dashiyat, mudah2an kegiatan ini menjadi ladang ibadah bagi kita semuannya”. tegas Shandy.

“Dari kegiatan ini pesannya adalah “sagala rupi ibadah tumaninahkeun sareng pasantren-pesantren supados aya tatalepa dina sabilulungan kasaean”. Mudah-mudahan kedapannya tidak saja Kopi untuk diberikan kepada para Dokter, Perawat, Para Medis, bahkan kalau ada dana dan rizkinya dari yang Peduli Atasi Corona, kami juga merencanakan membantu memberikan bantuan Makan Sehat dan organik yang diolah dengan proses profesional dan “tumaninah dina ibadah”, supaya hasilnya berkah dan menjadi ladang ibadah Insya Alloh itu juga terlebih dahulu akan diberikan do’a lebih dahulu oleh para Kiyai dan Ustadz serta Santri,” kata Shandy.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustawan menyambut baik dan mendorong Pasar Kopi Jawa Barat dan Komunitas Tatalepa untuk terus berjuang dan saling membantu sesama.

“Saya menyambut baik dan mendorong Pasar Kopi Jawa Barat dan Komunitas Tatalepa untuk terus berjuang dan saling membantu sesama petani kopi, bukan saja dengan petani kopi tetapi juga dengan petani, peternak dan sektor lain untuk dapat berkolaborasi dan dapat dirasakan manfaatanya oleh semua pihak,” kata Epi.

Sementara Ketua Umum Kadin Jabar Tatan Pria Sudjana, ditemui di Kantornya, menjambut baik dan mendukung penuh kegiatan yang diprakarsai oleh Pasar Kopi Jawa Barat selaku penggerak dan Komunitas Tatalepa untuk memberikan bantuan Kopi Do’a bagi petugas medis di Jawa Barat, Jambi dan Jawa tengah sebagai garda terdepan melawan Covid-19.

“Mudah-mudahan para pejuang Kemanusiaan Dokter, Perawat dan Paramadis setelah meminum Kopi Do’a menjadi sehat dan kuat dalam menjalankan tugasnya”, ujar Tatan.

Menanggapi tentang akan adanya rencana pengembangan kegiatan bakti sosial ini, bukan saja Kopi tetapi juga akan di tambah bantuan Paket Makanan Siap Makan, untuk masyarakat yang terkena dampak Covid-19, Ketua Kadin Jabar menyambut dengan antusias.

“Saya menyambut dengan antusias, karena dengan gerakan pemberian makan bagi masyarakat yang memerlukan bantuan, juga dampaknya sangat luas, yaitu para petani, peternak, pengolah masakan semua akan mendapat dampak yanag positif seperti, hasil pertanian dibeli oleh kita tentunya dengan harga wajar, untuk itu pihaknya akan menggalang dana dari mitra yang tergabung dalam KADIN Jabar saatnya kita memperlihatkan jiwa kesetiakawanan sosial dalam rangka membantu keroyokan Kolaborasi Gawe Bareng Melawan Mengatasi Corona. Untuk kegiatan bantuan makanan sehat siap makan itu mudah dapat segera di laksanakan, dan untuk dana awal akan segera di kocorkan oleh pihaknya,” tegas Tatan.*Ocid Sutarsa

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen − 6 =