Toni Setiawan Dukung Langkah Pemkab Bandung Relokasi Anggaran Untuk Penanganan COVID-19
Terasjabar.co – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Kabupaten Bandung Drs. Toni Setiawan mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Bandung merelokasi anggaran untuk mengatasi wabah virus corona atau COVID-19.
“Sebagai warga dan wakil rakyat dari Kabupaten Bandung saya mendukung mendukung penuh langkah Pemkab Bandung untuk merelokasi anggaran untuk penanganan COVID-19”, ujar Toni kepada Terasjabar.co ketika diminta pendapatnya amengenai langkah Pemkab Bandung merelokasi anggaran untuk penanganan COVID-19, Kamis (2/4/2020).
Menurut Toni, penanganan Corona atau COVUD-19 saat ini menjadi prioritas, karena sudah merupakan pandemi di seluruh dunia.
“Corona ini kan sudah menjadi pandemi dunia, jadi memang saat ini memutus mata rantai corona ini menjadi prioritas. Di Kabupaten Bandung sendiri berdasarkan data udah ada 5 yang positif, belum, lagi yang ODP dan PDP”, tambah anggota Komisi V DPRD Jabar dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Ia juga menghimbau masyarakat Kabupaten Bandung untuk tetap berada dirumah dan menerapkan perilaku hidup sehat untuk mencegah penyebaran virus Corona.
“Saya minta masyarakat patuhi pemerintah untuk tetap di rumah dan tidak keluar kalau tidak ada kepentingan yang benar-benar mendesak untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Selain itu selalu terapkan pola hidup sehat untuk meminimalisir terjangkit virus corona”, pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Bandung Dadang M. Naser pada Rabu (1/4/2020) menginstrusikan Perangkat Daerah (PD) untuk mengevaluasi kegiatan infrastruktur yang bisa ditunda, kecuali sektor kesehatan dan pendidikan.
Kemudian ia menugaskan seluruh pihak di lingkungan Pemkab Bandung segera melakukan realokasi anggaran pada masa darurat bencana yang diprediksi cukup panjang dan membutuhkan biaya yang besar.
Di Kabupaten Bandung sendiri sudah ada lima kasus positif virus corona berdasarkan data dari laman resmi informasi virus corona https://covid19.bandungkab.go.id/.
Selain itu, ada sebanyak 389 orang yang masih berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan 56 orang lainnya menjalani perawatan dengan status pasien dalam pengawasan (PDP), yang 16 orang di antaranya telah dinyatakan negatif COVID-19.
Leave a Reply