SDM Jadi Problem Utama Nelayan Jawa Barat
Terasjabar.co – Problem utama nelayan Jawa Barat saat ini adalah masalah Sumber Daya Manusia. Dari data setiap tahun, keluarga nelayan Jawa Barat tidak bertambah sebanyak 105 ribu Keluarga serta berada dalam kemiskinan. Padahal Potensi laut yang dimiliki sangat besar dan belum dimanfaatkan secara maksimal.
Terkait hal itu, Sekretaris Komisi II DPRD Jawa Barat Yunandar R. Eka Perwira mengatakan perlu ada fasilitas pendidikan dan pelatihan keterampilan menjadi nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, pengolah hasil kelautan untuk meningkatkan kesejahteraannya karena produk perikanan laut memiliki nilai ekonomis yang luar biasa.
“Sekolah bagi nelayan ini jadi langkah luar biasa bagaimana sumber daya manusia kita upgrade dan teknologinya kita manfaatkan mengingat potensi luas laut, panjangnya garis pantai dan jenis budidaya yang luar biasa kita punya”, ujar Yunandar saat menerima audiensi dari Politeknik Perikanan dan Kelautan Pangandaran bersama Tia Fitriani dan Sari Sundari di Ruang Rapat Komisi II DPRD Jawa Barat, Rabu (12/2/2020).
Yunandar menilai langkah itu sebagai langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas SDM nelayan di Jawa Barat.
“Itu langkah yang tepat sesuai dengan perda yang kita susun untuk nelayan dan tidak hanya perda nelayanan kita juga kemaren 2019 baru mengesahkan perda perlindungan dan pemberdayaan pembudidaya ikan dan petambak garam. Jadi ini langkah luar biasa bicara tentang bagaimana SDM kita upgrade teknologi kita manfaat kan seoptimal mungkin untuk Jawa Barat.
Sementara Direktur Politeknik Perikanan dan Kelautan Pangandaran Guntur Prabowo mengatakan pihaknya datang ke Komisi II DPRD Jabar untuk meminta dukungan terkait beberapa rencana pengembangan dan kerjasama Politeknik dengan Pemprov Jabar.
Dia menambahkan, didirikannya Politeknik Perikanan dan Kelautan Pangandaran yaitu guna merekrut dan mendidik masyarakat Jawa Barat yang saat ini 60% berasal dari keluarga nelayan dan pembudidaya perikanan dengan harapan setelah lulus dapat meneruskan pekerjaan orang tuanya sebagai generasi nelayan.
Leave a Reply