Komisi IV DPRD Jabar Usulkan Nama Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Untuk Proyek KCIC

Terasjabar.co – Komisi IV DPRD Jawa Barat mengapresiasi respon KCIC yang menyetujui usulan nama untuk proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. Sehingga kini proyek tersebut telah diberinama Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Achdar Sudrajat mengatakan, minggu lalu Komisi IV DPRD Jawa Barat telah melakukan peninjauan terhadap proyek pembangunan yang dilakukan KCIC. Ternyata diketahui proyek tersebut belum diberi nama, sehingga Komisi IV DPRD Jawa Barat memberikan usulan nama Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.

“Kami dari Komisi IV DPRD Jawa Barat sempat menanyakan nama untuk jalur kereta cepat Jakarta Bandung yang dikerjakan KCIC. Bahkan dijawab Direktur KCIC bahwa KCIC itu adalah nama perusahaan gabungan BUMN Indonesia dengan China, dan belum ada nama khusus untuk proyek tersebut,” jelas Achdar.

Oleh karena itu Komisi IV DPRD Jawa Barat mengusulkan nama Kereta Api Cepat Jakarta Bandung. Sehingga kedepannya ketika pembangunan telah selesai maka proyek jalur tersebut diberi nama Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.

“Ternyata itu langsung disetujui oleh Direktur KCIC, sehingga nanti tinggal pelaksanaannya saja setelah selesai,” katanya.

Selain mengusulkan nama untuk proyek jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung, Komisi IV DPRD Jawa Barat pun meminta KCIC untuk memperbaiki pembangunan tiang pancang. Terlebih saat melakukan peninjauan ke lokasi paska banjir yang ada di daerah Cimareme dan Kertamukti Kabupaten Bandung Barat ada gorong gorong yang tersumbat tiang pancang yang dibangun KCIC.

“Setelah kita telusuri ternyata salah satu penyebab banjir tersebut disebabkan karena masalah gorong gorong. Disana ada 2 gorong gorong yang tersumbat. Bahkan yang satunya tertutup tiang pancang pembangunan KCIC. Sehingga kita minta supaya KCIC mendesain pembangunan tiang pancang yang tidak menutup gorong gorong,” katanya.

Terkait itu pihaknya pun meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menambah gorong gorong di lokasi tersebut, sehingga bisa dibangun menjadi 3 gorong gorong. Terlebih gorong gorong tersebut posisinya ada di jalan yang dikelola pemprov Jabar.

“Kita harapkan Pemprov Jabar pun menambah gorong gorong disana, sehingga bisa mengantisipasi luapan air,” katanya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nine + 16 =