Wagub Jabar: Kebersamaan Ulama dengan Umara Kunci Akselerasi Jabar Juara Lahir Batin
Terasjabar.co – Guna mewujudkan visi Jawa Barat Juara Lahir Batin, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap kebersamaan ulama dengan umara di Tanah Pasundan terjaga.
“Saya berharap ada kebersamaan antara ulama dan umara, khususnya di Jawa Barat. Karena visi misi kami adalah Jabar Juara Lahir dan Batin,” kata Uu dalam acara Wisuda Sarjana XIX STAI Attaqwa Bekasi di Gedung KH. Noer Alie Islamic Center, Kota Bekasi, Selasa (1/10/2019).
“Jadi, Jawa Barat yang dipimpin oleh Kang Emil (Gubernur Jabar Ridwan Kamil) dan wakilnya saya, ingin masyarakatnya menjadi juara dunia dan akherat, lahir dan batin,” tambahnya.
Menurut Uu, ada empat kriteria masyarakat Jabar Juara Batin. Pertama, masyarakat Jabar memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat, sehingga aqidahnya tidak goyah oleh situasi dan kondisi.
“Yang kedua, setelah aqidahnya kuat, syariahnya juga kuat. Di mana syariah isinya ada empat: ubudiyat, munakahat, muamalat, dan jinayat. Ibadah hebat, rumah tangganya hebat, ekonominya hebat, dan ketaatan kepada pemerintahnya juga hebat,” ucapnya.
“Ketiga, amaliahnya hebat yaitu amaliah Ahlisunnah Waljamaah. Lalu kempat, hebat dalam bidang harokahnya, gerakannya, sehingga harokah identik dengan barokah.”
“Ini semua bisa sukses, kalau ada kebersamaan yang dibantu oleh para kiai dan ulama, sehingga Jabar Juara Batin bisa sukses. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin ada kebersamaan dengan keluarga besar Yayasan Attaqwa,” imbuhnya.
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attaqwa Bekasi mewisuda sebanyak 51 orang wisudawan/wati untuk Angkatan XIX. Mereka berasal dari jenjang Strata-1 Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Pada kesempatan ini, Uu mengucapkan selamat kepada para wisudawan/wati yang telah menjadi sarjana. Dia juga berterimakasih kepada civitas akademika STAI Attaqwa Bekasi yang telah membantu pemerintah dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Jabar yang berpendidikan.
“Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan kami juga mengucapkan terimaksih kepada Yayasan Attaqwa yang sudah membantu pemerintah — baik dalam bidang pembangunan manusia seutuhnya, mencetak manusia yang memiliki imtaq dan IPTEK,” katanya.
“Ini sumbangsih yayasan kepada pemerintah dan masyarakat, sehingga meringakan kami dalam pembangunan manusia Jawa Barat seutuhnya,” tambahnya.
Uu pun berpesan agar para sarjana memiliki tanggung jawab mempertahankan aqidah dan agamanya sebagai umat Islam. Selain itu, dia ingin para wisudawan dan generasi muda saat ini berjuang menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Yang dimaksud memperjuangkan nilai-nilai agama dalam berbangsa adalah kultural, nilai-nilai moral, nilai-nilai agama yang harus kita perjuangkan, yang dimaksud memperjuangkan nilai-nilai agama dalam berbangsa adalah struktural,” katanya.
“Misalnya di saat seorang alumni dari Attaqwa menjadi pejabat, memiliki kewenangan, memiliki daulah, mari kewenangan tersebut, daulah tersebut untuk memperjuangkan agama,” tambahnya.
STAI Attaqwa Bekasi sendiri didirikan sebagai realisasi cita-cita pahlawan nasional Almaghfurlah KH. Noer Alie, yang ingin memiliki perguruan tinggi yang besar seperti Al-Azhar di Mesir. Berdirinya sekolah tinggi Islam ini adalah keinginan dari banyak umat Islam yang menginginkan kolaborasi antara pendidikan modern dalam bingkai agama. Harmonisasi antara ilmu dan agama itu yang coba dikembangkan STAI.
Leave a Reply