DPRD Jabar Dukung Rencana Pemprov Dirikan Sekolah Kopi Internasional
Terasjabar.co – Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas kopi dengan mendirikan sekolah internasional bertema perkopian, bekerja sama dengan Korea Selatan.
Ketua Komisi II DPRD Jabar, Didi Sukardi, menyambut baik rencana yang akan dilakukan Pemprov Jabar tersebut karena bertujuan mendongkrak komoditas kopi dan potensi petani lokal.
“Itu bagus, karena memang akan meningkatkan kesejahteraan petani kopi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,” ujar Didi Sukardi melalui ponsel, Rabu (16/1/2019).
Didi mengatakan gagasan tersebut belum masuk dalam tahap pembahasan di DPRD Jabar. Komisi II yang memang membidangi masalah pertanian dan perkebunan, katanya, baru mengetahui rencana tersebut dari surat kabar.
“Sampai hari ini ide dan gagasan tersebut belum ada dalam perencanaan yang disampaikan oleh dinas terkait pada komisi,” kata Didi Sukardi.
Didi juga berharap pusat pendidikan kopi internasional yang akan didirikan ini memiliki tujuan yang jelas, antara menghidupi petani, pelaku usaha, atau hanya pendidikannya, terutama kelembagaannya.
Namun dia menilai gagasan mendirikan sekolah kopi ini cukup mendapat respons baik dari masyarakat.
Rencananya sekolah kopi internasional ini akan didirikan di Jawa Barat di kawasan pegunungan mengingat akan digabungkan pula dengan sektor pariwiasata. Ia berharap rencana ini mampu meningkatkan potensi kopi lokal sehingga kian terkenal di mancanegara.
Didi mengatakan perkembangan komoditas kopi di Jawa Barat menujukkan progres yang signifikan sejak era Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Indikasinya dengan dikenalnya varietas biji kopi lokal di level internasional.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong promosi kopi sekaligus pariwisata Jawa Barat agar semakin mendunia melalui Sekolah Kopi Internasional.
Jawa Barat akan bekerja sama dengan Korea untuk mendirikan sekolah kopi ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sekolah ini akan berdiri di daerah pegunungan Jawa Barat. Di samping memberikan edukasi tentang kopi, melalui sekolah kopi ini diharapkan bisa menjadi sarana promosi keindahan alam Jawa Barat kepada dunia.
“Ada dua yang mau dikawinkan, yaitu promosi kopi Jawa Barat ke dunia dan promosi pariwisata,” ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan Mr. Dong Cheol Yoon, Presiden Universitas Sung Kyul dari Korea Selatan yang juga perwakilan International Coffee Association di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (11/1/2019).
Salah satu yang paling siap adalah sekolah internasional kopi dengan networking dari Korea Selatan, karena orang Korea ini penggila kopi Asia yang indeksnya salah satu yang paling tinggi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mencari tiga lokasi pegunungan dengan pemandangan alam menarik sebagai lokasi sekolah ini.
Emil berharap melalui sekolah kopi ini akan meningkatkan kualitas kopi Jabar sekaligus mendorong ekonomi masyarakat.
“Mudah-mudahan ini akan memperkuat kualitas perkopian kita. Jadi, ekonomi maju, brand kopi maju, pariwisata maju, dan Korea ternyata yang paling dulu, sehingga mudah-mudahan dalam enam bulan kita bisa resmikan sekolah kopi itu,” harap Ridwan Kamil.
Menurut Emil, apabila kopi Jawa Barat mendapat semakin banyak apresiasi dari dunia secara tidak langsung hal itu akan menjadi sarana promosi. Dengan begitu produksi kopi asli Jawa Barat akan meningkat.
“Sehingga nanti orderan kopi semakin banyak dan pengetahuan kopi lokal juga semakin bagus, jadi kopinya semakin luar biasa,” ucap Emil.
Emil menambahkan, pihaknya sengaja mengajak Korea untuk mendirikan sekolah kopi ini di Jawa Barat. Dengan harapan di Korea akan ada gerai atau kafe khusus yang menjajakan kopi asal Jawa Barat.
“Saya izinkan membuat sekolah itu sambil ada kewajiban mereka membuat kafe di Korea Selatan dengan 100 persen kopi Jawa Barat. Kalau ini tercapai, Insya Allah promosi pariwisata dapat, pengetahuan dapat, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Leave a Reply