Segera Dibangun Aerocity BIJB, Ridwan Kamil Sebut Pantura akan Cepat Berkembang

Terasjabar.co – Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan pembangunan asrama haji dan hotel haji di kawasan Aerocity Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka, akan dimulai pada Desember 2018.

“Jadi aerocity Bandara Kertajati nanti pertengahan Desember akan launching. Itu salah satunya dimulainya pembangunan apartemen dan hotel haji,” kata Karna Sobahi, di Gedung Sate Bandung, Senin (26/11/2018).

Karna mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan berbagai rencana pembangunan kawasan aerocity di Bandara Kertajati. Kawasan ini akan berkembang seiring dengan keberadaan Bandara Kertajati, juga akses daratnya melalui tol dan jalan umum.

“Jadi kemarin itu, saya kedatangan PT Citra Karya yang menggarap Tol Cisumdawu, mereka sudah minta izin kepada saya sebagai Pemda untuk membebaskan tiga kilometer lahan menuju aerocity,” katanya.

Karna mengatakan pembangunan selanjutnya dari Jalan Cisumdawu akan melewati tol Cipali dan langsung menuju ke kawasan Aerocity Bandara Kertajati. Karna mengatakan kawasan Aeorcity Bandara Kertajati akan memakai total lahan 3.500 hektare.

“Untuk aerocity nanti pertengahan Desember akan launching tentang dimulainya pembangunan apartemen dan hotel haji. Keseluruhan lahan 3.500 hektare, mungkin sementara 1.000 hektare karena kita butuh untuk haji,” kata dia.

Baca Juga: Aerocity BIJB Kertajati Diluncurkan Desember 2018

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, wilayah pantai utara Jawa Barat akan jadi pusat pertumbuhan tercepat di Jabar dalam 10 tahun ke depan. Hal tersebut seiring hadirnya sejumlah proyek besar seperti Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka dan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang.

“Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Cirebon, akan jadi pusat pertumbuhan tercepat di Jabar di 10 tahun ke depan. Karena bandara sudah jadi, pelabuhan Patimban sudah ada, Cirebon akan banyak berbenah,” kata Ridwan Kamil.

Pihaknya akan mengawal agar segitiga Cirebon, Patimban dan bandara di mana Majalengka dominan itu harus dari awal tertata, tata ruangnya jangan asal-asalan. Jadi saya sangat diperhatikan.

“Saya meyakini warisan kita nanti, Pantura akan cepat,” kata Emil.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fourteen + five =