Forum Peduli Bandung Kembali Lakukan Aksi Tolak Penunjukan Beni Bachtiar Sebagai Sekda

Terasjabar.co – Puluhan Ketua dan perwakilan Ormas dan LSM Kota Bandung, yang tergabung dalam Forum Peduli Bandung, lakukan aksi di halaman di depan Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Kota Bandung, Senin (10/9/2018).

Ketua Forum Peduli Bandung, ketua umum forum LSM dan Ormas Peduli Bandung, Kandar Karnawan mengatakan kegiatan tersebut merupakan aksi lanjutan atas aksi-aksi sebelumnya untuk menolak penunjukan Beni Bachtiar sebagai Sekda Kota Bandung.

“Kami menolak penunjukan beni sebagai sekda, kami minggu yang lalu sudah melakukan orasi di Pemkot dan kejati, nanti rabu juga kami akan menanyakan tindak lanjut dari kejati,” ucapnya.

Kandar menyebutkan, ada tiga alasan yang membuat puluhan ormas tersebut menolak penunjukan Beni Bachtiar sebagai Sekda Kota Bandung.

“Pertama pa Beni ini menghina ormas dan LSM, kedua tentu kita antipati terhadap ASN kota Bandung, ketiga bahwa open biding yang dilakukan oleh panitia tidak transparan,” ujarnya.

Selanjutnya, Kandar menambahkan pihaknya berharap Walikota terpilih Oded M Danial tidak turut mengusulkan Beni Bachtiar sebagai Sekda Kota Bandung.

“Harapan kami Mang Oded (Sapaan Oded M Danial) tidak mengusulkan Beni Juga, harus memprioritaskan ASN Kota Bandung,” pungkasnya.

Berikut 5 tuntutan masa aksi Forum Peduli Bandung:

1. Kami mendambakan birokrasi Kota Bandung yang menjadi Sekda Kota Bandung.
2. Kami menyadari Kota Bandung memiliki kewilayahan yang cukup luas dengan jumlah 30 kecamatan, sangat jelas dibutuhkan Sekda yang sudah mengetahui dan menguasai Kota Bandung.
3. Kami Menuntut dan mendesak walikota terpilih agar segera merubah putusannya dengan tidak mengusulkan calon sekda dari luar ASN Pemkot Bandung.
4. Kami menuntut kepada walikota terpilih agar merubah putusan penunjukan sekda Kota Bandung, dan mengedepankan serta menempatkan satu penghargaan terhadap birokrasi Kota Bandung.
5. Kami mendesak dan menuntut pihak berwenang untuk dapat menghargai dan memutuskan dimana hasil open biding yang memperoleh rangking pertama dan asli birokrasi Kota Bandung yang terpilih.