Pasca Lebaran, Harga Daging Ayam dan Telur di Bandung Terus Naik
Terasjabar.co – Harga daging ayam ras dan telur ayam di Kota Bandung terus merangkak naik. Di Pasar Kosambi. harga daging ayam telah mencapai Rp 44 ribu per kg dan telur ayam Rp 28 ribu per kg.
Agus (35) salah seorang pedagang mengungkapkan kenaikan harga daging ayam ras telah terjadi sejak pekan kemarin. Dari asalnya Rp 38 ribu per kg kini telah mencapai Rp 44 ribu per kg.
“Dari setelah beres Pilkada harga daging naik terus. Dari asalnya Rp38 ribu sekarang udah Rp44 ribu,” kata Agus, saat ditemui di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (13/7/2018).
Dia mengaku, tidak mengetahui apa penyebab naiknya harga daging ayam. Namun yang jelas kata dia stok ayam di tingkat distributor relatif normal. Selain itu permintaan juga tidak ada lonjakan seperti saat bulan Ramadan lalu.
“Enggak tahu (apa penyebabnya). Soalnya kalau stok (ayam) banyak. Terus yang beli juga kurang,” ucapnya.
Sementara itu, Sutisna (51) salah seorang pedagang telur ayam menuturkan hal yang sama. Dalam beberapa hari terakhir harga telur ayam terus mengalami kenaikan. Dari biasanya Rp24 ribu per kg saat ini mencapai Rp 28 ribu.
“Udah lima hari ini naik. Sekarang harga telur ayam itu Rp 28 ribu,” katanya.
Sutisna juga mengaku tidak tahu secara pasti penyebab kenaikan harga tersebut. Namun dari informasi yang dia dengar harga pakan yang mahal menjadi salah satu penyebab kenaikan harga tersebut.
“Kalau dengar (informasi) sih katanya harga pakan (ayam) mahal, jadi pengaruh ke harga telur. Terus banyak telur yang ditetasin (tidak dijual dalam bentuk telur). Tapi pastinya saya juga kurang tahu,” ucapnya.
Dia berharap pemerintah segera bisa merespon kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok ini. “Semoga bisa cepat dikendalikan. Karena repot juga (jualnya),”ujar dia.
Pingback: Ini Penyebab Naiknya Harga Daging Ayam dan Telur di Jabar | Teras Jabar