Mobil Deddy Mizwar Tabrakan Beruntun Saat Kampanye
Terasjabar.co – Iring-iringan mobil rombongan Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) mengalami tabrakan beruntun di Jalan Abdullah Bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Tidak ada korban dalam kecelakaan lalu lintas ini, hanya saja beberapa mobil mengalami kerusakan.
Kejadian ini bermula saat iring-iringan lima kendaraan yang ditumpangi Demiz dan tim suksesnya hendak berkampanye ke Pasar Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Saat melintas di lampu merah Simpang Yasmin, secara tiba-tiba mobil patwal yang posisinya paling depan melakukan rem mendadak. Kendaraan Demiz yang persis berada di belakangnya pun secara spontan ikut mengerem.
Dampaknya, mobil Alphard bernomor polisi B 2877 SBP yang ditumpangi Demiz pun tertabrak oleh kendaraan di belakangnya lagi yang tak lain mobil tim suksesnya. Sehingga terjadi tabrakan beruntun hingga empat mobil rombongan Demiz mengalami kerusakan.
“Tadi sempat ngerem ngedadak akhirnya diikuti oleh rangkaian kendaraan yang ada di belakang. Alhamdulillah semuanya selamat, mungkin itu ujian. Mobil yang rusak nanti dibawa ke bengkel,” ungkap Demiz.
Sementara itu, Cagub Jabar nomor urut 4 Deddy Mizwar dalam kampanyenya blusukan di Pasar Tradisional Leuwiliang. Hasil kunjungannya Demiz menilai Pasar Leuwiliang perlu dibenahi karena semerawut, baik pengelolaan sampah maupun penataan pedagangnya.
“Pasar Cipanas Cianjur bisa dijadikan contoh. Di sana sudah menggunakan sistem online. Jadi gak perlu repot-repot tinggal online, saya kira pengelolaan Pasar Leuwiliang ini masih kecil dan perlu dibenahi lagi ke depannya,” ujarnya.
Demiz pun menyoroti persoalan sering terjadinya ketidakstabilan harga kebutuhan masyarakat. “Tentu harus dipikirkan pasokan. Musababnya ketika suplai itu jauh dari lokasi pasar itu pun akan mempengaruhi harga di pasaran. Misalnya, pisang kan di Bogor banyak, gak usah jauh-jauh beli dari Lampung. Itu yang menyebabkan harga naik dan semua bahan pokok lainnya. Maka dari semua itu, semua hasil pertanian perlu dipriotitaskan di Jawa Barat ini,” ujarnya. (red)
Leave a Reply