Bandara Adalah Kunci Kemajuan Geopark Cileutuh
Terasjabar.co – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajukan dua lokasi untuk pembangunan bandara baru di Sukabumi, sesuai permintaaan Kementerian Perhubungan RI. Seperti dilansir dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bandara tersebut akan menjadi infrastruktur transportasi yang mendorong kegiatan perekonomian dan pariwisata di Sukabumi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, mengatakan dua lokasi untuk bandara ini sebagai pengganti dari pengembangan bandara yang sebelumnya direncanakan didirikan di Citarate.
Bandara yang akan dikembangkan ini akan menunjang akomodasi kawasan Geopark Ciletuh dan Palabuhanratu.
Dedi mengatakan awalnya Pemprov Jabar berharap Kementerian Perhubungan RI bisa mengembangkan bandara di Citarate yang lokasinya dekat dengan kawasan Palabuhanratu. Namun karena lokasinya dianggap terlalu jauh dari tempat-tempat strategis terutama Kota Sukabumi, Pemprov Jabar disarankan mencari lokasi lain.
“Karena lokasi Citarate yang dianggap terlalu jauh, kami mengajukan dua lokasi baru, yaitu Cikembar dan Warung Kiara. Surat pengajuannya segera dikirim,” kata Dedi di Bandung.
Dedi mengatakan dua lokasi tersebut memiliki kriteria yang sesuai dengan permintaan Kementerian Perhubungan RI. Selama ini Jawa Barat bagian selatan didorong untuk memiliki bandara baru mengingat potensi ekonomi dan pariwisata yang tinggi.
“Kementerian inginnya lokasi bandara di Jabar kawasan selatan ini juga mendekati ke Kota Sukabumi, tidak lebih dari 30 kilometer. Kemudian untuk lahan di Warung Kiara, ada sekitar 200-400 hektare yang harus dibebaskan karena statusnya Hak Guna Usaha,” tuturnya.
Dedi mengatakan dua lokasi yang diajukan juga memiliki hambatan karena di sekitarnya berdiri sejumlah menara Sutet. Karenanya, proyek pembangunan bandara tersebut harus dikoordinasi juga dengan Kementerian ESDM.
Untuk menyiasati keberadaan menara Sutet di sekitar dua lokasi ini, katanya, di antaranya dengan hanya melakaukan satu arah penerbangan, baik lepas landas maupun mendarat, yakni dari arah selatan dan utara.
Setelah kementerian memutuskan lahan yang akan didirikan menjadi bandara, katanya, langkah selanjutnya adalah melakukan studi kelayakan dan penyusunan masterplan bandara. Dedi mengatakan kementerian akan bergegas menetapkan lokasi sesuai keinginan Presiden Joko Widodo supaya bandara di Sukabumi itu segera dibangun.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan bandara yang representatif sangat dibutuhkan di Sukabumi untuk mendongrak aktivitas kawasan wisata Geopark Ciletuh dan Pelabuhanratu.
“Kalau mau Geopark Ciletuh maju, mau tidak mau, harus ada bandara di sana,” katanya.
Iwa mengatakan Kementerian Perhubungan pun sebelumnya menyetujui rencana pembangunan bandara di kawasan selatan Sukabumi untuk mendongkrak sektor pariwisata, terutama di Geopark Ciletuh. “Bandara harus ada supaya bisa dipakai pesawat komersial, untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di sana,” ujarnya.
Iwa mengatakan kini semakin banyak warga lokal, termasuk wisatawan, yang memilih moda transportasi udara karena dapat mengirit waktu perjalanan, dibandingkan jalur darat atau laut. Selain itu, transportasi udara ini dapat menjadi penghubung antara Jawa Barat dengan negara-negara di dunia.
Iwa pun memastikan jika pemerintah hendak membangun bandara baru lagi di Sukabumi maka pihaknya bersiap untuk mengucurkan anggaran untuk keperluan infrastruktur penunjang. “Dari sekarang juga alokasi anggaran untuk kawasan Sukabumi sudah kita anggarkan terus,” katanya. (red/rcy)
Leave a Reply