GoAcademica Kupas Tuntas Strategi Menulis Pendahuluan yang Efektif di Ngaji Jurnal The Series 4

Terasjabar.coGoAcademica kembali sukses menggelar acara Ngaji Jurnal The Series 4 yang mengangkat tema Cara Ampuh Membuat Pendahuluan yang Tidak Bertele-Tele dan Mubazir, Rabu (19/3/2025). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, hingga peneliti dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini menghadirkan Avid Leonardo Sari, CEO GoAcademica sekaligus reviewer jurnal bereputasi terindeks Scopus Q1, sebagai narasumber utama.

Dalam pemaparannya, Avid mengungkapkan pentingnya menyusun pendahuluan yang jelas, padat, dan langsung menyasar inti permasalahan guna meningkatkan peluang publikasi di jurnal bereputasi internasional.

“Pendahuluan adalah pintu gerbang utama dalam artikel ilmiah. Jika bagian ini disusun secara sistematis dan relevan, maka peluang artikel untuk diterima di jurnal ilmiah bereputasi akan jauh lebih besar,” ujar Avid Leonardo Sari di awal paparannya.

Avid selanjutnya mengulas secara mendalam lima strategi utama yang harus diperhatikan oleh penulis agar bagian pendahuluan dalam artikel ilmiah menjadi lebih terstruktur, fokus, dan sesuai dengan ekspektasi reviewer jurnal bereputasi.

Ia menegaskan bahwa langkah pertama dalam menyusun pendahuluan yang berkualitas adalah memaparkan permasalahan utama secara jelas dan berbasis data. Ia menyarankan penulis untuk merinci akar permasalahan yang menjadi dasar penelitian, bukan sekadar menyampaikan informasi umum yang sudah diketahui banyak orang.

“Pendahuluan yang baik harus menjawab pertanyaan dasar: Apa masalah utamanya? Mengapa masalah ini penting untuk diteliti? Dan apa dampaknya jika masalah ini diabaikan?. Penggunaan data empiris atau hasil survei terbaru pada bagian pendahuluan sangat penting untuk memperkuat argumen dan menunjukkan urgensi penelitian”, tegasnya.

Avid menjelaskan juga bahwa pendahuluan yang efektif harus mencakup tinjauan penelitian terdahulu untuk memberikan gambaran perkembangan kajian di bidang yang diteliti. Ia menekankan pentingnya menyoroti research gap atau kekosongan pengetahuan yang belum terjawab oleh penelitian sebelumnya.

“Jangan hanya meringkas penelitian orang lain. Tunjukkan di mana letak kekurangan atau aspek yang belum dibahas secara mendalam, karena di sinilah posisi penelitian Anda menjadi signifikan. Dengan menguraikan kesenjangan penelitian secara jelas, penulis dapat memperkuat argumen tentang pentingnya penelitian yang dilakukan,” paparnya.

Baca JugaGoAcademica Gelar “Ngaji Jurnal The Series 4”: Rahasia Menulis Pendahuluan yang Efektif dan Tepat Sasaran

Strategi berikutnya kata Avid, adalah menyampaikan kontribusi nyata dari penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penyelesaian masalah praktis. Ia menekankan bahwa reviewer jurnal bereputasi sangat memperhatikan apakah penelitian memiliki nilai tambah yang signifikan.

“Jelaskan dengan lugas apa kontribusi penelitian Anda, baik secara teoritis maupun praktis. Ini akan menjadi poin penting yang menunjukkan bahwa riset Anda layak dipublikasikan,” jelasnya.

Avid juga mengingatkan penulis untuk menghindari pengulangan (redundancy) dan informasi yang tidak relevan dalam pendahuluan. Ia menegaskan bahwa pendahuluan bukan tempat untuk menjelaskan konsep dasar secara panjang lebar atau menyampaikan detail metodologi yang seharusnya berada di bagian metode penelitian.

“Pendahuluan harus to the point. Hindari kalimat bertele-tele dan fokuslah pada hal-hal yang langsung mendukung argumentasi utama Anda. Panjang pendahuluan sebaiknya dibatasi sekitar 1-2 halaman dari total isi artikel untuk menjaga efektivitas dan keterbacaan,” ujar Avid.

Sebagai penutup, Avid membagikan kerangka sistematis yang dapat diikuti oleh penulis dalam menyusun pendahuluan yang komprehensif. Ia menyarankan agar alur pendahuluan disusun secara logis sebagai berikut:

  1. Latar belakang umum: Konteks besar atau masalah global/lokal.
  2. Identifikasi masalah spesifik: Fokus pada isu utama yang diteliti.
  3. Tinjauan penelitian terdahulu: Soroti hasil penelitian sebelumnya dan research gap.
  4. Tujuan penelitian: Apa yang ingin dicapai dalam riset ini.
  5. Kontribusi penelitian: Jelaskan manfaat teoritis dan praktis dari hasil penelitian.

Dengan mengikuti alur ini, penulis dapat menghasilkan pendahuluan yang tidak hanya jelas dan terstruktur, tetapi juga mampu menarik perhatian reviewer sejak awal“, pungkasnya di akhir materi.

Selain pemaparan materi, sesi ini juga diisi dengan diskusi interaktif di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait tantangan yang mereka hadapi dalam menulis pendahuluan. Antusiasme tinggi terlihat sepanjang acara, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta.

Acara ini ditutup dengan pesan dari Avid yang mendorong para peneliti untuk terus memperbaiki kualitas tulisan mereka dan memahami standar yang berlaku di jurnal bereputasi.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan Ngaji Jurnal The Series 4, GoAcademica menunjukkan komitmennya dalam mendukung para akademisi di Indonesia untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas sesuai dengan standar nasional dan internasional bereputasi.

Acara ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi peserta dalam menembus publikasi di jurnal terakreditas sinta dan juga terindeks Scopus, maupun jurnal internasional lainnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 4 =