Komisi II Dorong Percepatan Pemulihan Perekonomian Masyarakat dengan Memaksimalkan Sektor Kepariwisataan

Terasjabar.co – DPRD Provinsi Jawa Barat melalui Komisi II yang membidangi perekonomian dan kepariwisataan terus mendorong percepatan pemulihan ekonomi masyarakat memasuki era endemic Covid-19. Selama Pandemi Covid-19, sektor kepariwisataan mengalami guncangan luar biasa, bahkan tidak sedikit pelaku usaha pariwisata mengalami gulung tikar. 

Anggota Komisi II DPRD Jabar, Hj. Lilis Boy mengatakan, dengan terguncangnya sektor kepariwisataan tentu sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, terutama yang mengandalkan usahanya sektor kepariwisataan seperti para pelaku UMKM yang memperoduksi makanan-minuman, souvenir  dan warung-warung diseputar objek wisata.

“Untuk itu, agar perekonomian masyarakat kembali menggeliat, tentunya kita dari Komisi II DPRD Jabar, yang salah satunya membidangi Kepariwisataan, akan terus mendorong pemerintah provinsi maupun Kabupaten/kota se-Jabar untuk melakukan trobosan dan inovasi agar dapat memaksimalkan sektor kepariwisataan”, kata Hj. Lilis saat dimintai tanggapannya terkait masih  kurang maksimalnya sector pariwisata di Jabar dalam menggeliatkan perekonomian masyarakat, Selasa (09/05/2023).

Lebih lanjut Hj. Lilis mengatakan, pembangunan pariwisata merupakan salah satu tempat untuk membuka peluang usaha sekaligus mampu menghadapi tantangan kehidupan lokal, nasional, dan global.

“Maka kuncinya menurut saya adalah industri pariwisata. Kita membangun untuk jangka panjang dan menurut saya ini adalah sebuah kesempatan besar bagi kita,” ujar legislator dari Dapil Jabar IV (Kabupaten Cianjur) ini.

Politisi Partai Demokrat Jabar ini mencontohkan, pariwisata di Provinsi Bali yang sudah masuk level internasional. Dengan segala potensi yang ada Jawa Barat juga bisa melakukan hal serupa, namun dengan kesiapan infrastruktur , sumber daya manusia dan Sarana-Prasarana yang mendukung.

“Kita mempunyai kekuatan yang sangat besar. Ada manufaktur, sektor perdagangan, dan lain-lain. Tapi masih ada pekerjaan rumah untuk membangun pariwisata Jawa Barat menjadi lebih baik, salah satunya pengembangan SDM,” terangnya.

Hj. Lilis mengatakan, dalam mengembangkan pariwisata di tingkat desa, saat ini Provinsi Jabar telah memiliki Perda Nomor 2 tahun 2022 tentang Desa Wisata. Untuk itu kata Hj. Lilis, Komisi II DPRD Jabar yang salah satunya membidangi Kepariwisataan, tetunya sangat mendorong agar desa-desa di Jabar yang memiliki potensi wisata didorong agar menjadi Desa Wisata.

“Dalam kurun waktu 2 tahun ini, sudah banyak desa-desa di Jabar dikembangkan menjadi Desa Wisata. Namun  dalam mengembangkan desa menjadi desa wisata tentunya  perlu kajian dan ada dilakukan pemetaan, desa mana saja yang memiliki potensi untuk dikembangkan  menjadi desa wisata”, jelasnya.

Hj. Lilis menegaskan, untuk mendorong menjadi desa wisata tentunya perlu bantuan dari pemerintah daerah dan provinsi.  Namun, tidak semua desa wisata dan desa wisata rintisan terus menerus diberikan bantuan oleh pemerintah, terutama desa wisata mandiri, tidak perlu lagi dibantu. 

“Desa Wisata Mandiri tidak perlu dibantu Pemerintah tetapi perlu dilakukan evaluasi agar desa tersebut terus berkembang dan perekonomian rakyat semakin baik”, tandasnya. 

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *