Komisi V DPRD Jabar Kunker Ke SMKN 2 Garut Bahas PTM dan Peningkatan Infrastruktur Sekolah

Terasjabar.co – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 2 (STM) Kabupaten Garut, Selasa (7/9/2021).

Kedatangan rombongan yang terdiri dari lima belas anggota DPRD Jawa Barat tersebut diterima langsung Kepala SMKN 2 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM. bersama jajarannya.

Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang infrastruktur, pembelajaran tatap muka (PTM) dimasa pandemi, tenaga honorer, dan lainnya.

Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Haris Bobihoe mengatakan, Kabupaten Garut sudah lebih cepat memberlakukan sistem belajar secara tatap muka.

Hal tersebut bisa menjadi percontohan bagi sekolah lain di Provinsi Jawa barat dengan kondisi PPKM Level 2 untuk memberlakukan hal serupa.

“Ini tentu akan kita evaluasi lagi sejauh mana dampak pembelajaran secara tatap muka ini,” katanya.

Tidak hanya itu, Haris sendiri menilai perlu ada peningkatan infrastruktur untuk seluruh SMKN yang ada di Garut.

“Ada 14 sekolah menengah kejuruan negeri di Garut, sehingga ini yang ditingkatkan infrastrukturnya dengan terus melakukan upaya-upaya inovasi terutama terhadap ruang praktek agar supaya siswa mereka tidak ketinggalan zaman dengan pabrik atau industri yang ada di Jawa Barat maupun luar negeri sehingga ketika mereka lulus mereka siap kerja,” katanya.

Haris menambahkan, kualitas guru pun dinilai perlu adanya peningkatan untuk melahirkan siswa-siswi lulusan terbaik.

“Guru yang berkualitas yang harus kita kembangkan agar supaya anak didik ini betul-betul punya keterampilan yang baik,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMKN 2 Garut Dadang Johar Arifin mengatakan, perbaikan sarana beserta SDM di dalamnya untuk melahirkan siswa-siswi yang terbaik menjadi hal yang harus benar-benar direalisasikan tiap sekolah.

Terlebih, saat ini sekolahnya bersama dua SMKN lain di Garut akan berubah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD).

Adanya kunjungan kerja dari Komisi V DPRD Jabar menjadi momentum bagi SMKN di Garut untuk mengusulkan beberapa program untuk perbaikan sekolah.

“Sebagai sekolah pusat unggulan dalam kondisi seperti ini maka bagaimana kami agar supaya bisa merekonstruksi merehab bangunan-bangunan yang ada. Barangkali Komisi V bisa menyampaikan kepada Dinas Pendidikan untuk sekolah prioritas yang ditunjuk menjadi sekolah unggulan,” ujar Dadang.

Ia mengungkapkan, ada tiga sekolah di Garut yaitu SMKN 1, SMKN 2, dan SMKN 4 Garut yang dalam bulan-bulan ini akan mendapatkan SK Gubernur sebagai sekolah badan layanan umum daerah (BLUD).

“Jadi kami harus mempersiapkan berbagai sarana atau kelengkapan baik untuk unit usaha yang bisa menghasilkan sesuai dengan lininya BLUD, bisa memenejnya secara akuntabel, kemudian juga bisa membuat perubahan-perubahan yang sesuai dengan sekolah unggulan dengan sekolah BLUD, jadi harus ada beda dengan sekolah-sekolah standar seperti biasa,” ujarnya.

Terpisah, Anggota Komisi V DPRD Jabar dari dapil Garut, H. Dadan Hidayatulloh, M.Ipol. menyebutkan, walaupun PTM di Garut sudah berjalan ia menyarankan protokol kesehatan harus tetap ketat, supaya PTM dapat terus berjalan dan terus menerus tidak terhenti.

“Karena kita harus disiplin dalam pencegahan Covid. Alhamdulilah pandemi Covid sudah mulai landai kita sambut degan disiplin prokes yang lebih sigap” ujar ketua DPD PKB Kabupaten Garut ini.

Sedangkan Anggota DPRD Jabar dari PAN, H. Ade Kaca, ST. mengatakan, kunjungan ini dalam rangka melihat secara langsung bagaimana penyelenggaraan pembelajaran ditengah pandemi Covid-19 atau di PPKM Level 2, khususnya di Kabupaten Garut.

“Harapannya ini bisa menjadi bahan masukan dengan dinas terkait di Jabar, bagaimana dan seperti apa sistem pembelajaran di masa pandemi ini. Alhamdulilah tidak ada temuan yang berarti dalam pelaksanaan PTM di saat Garut Level 2,” ujar Ade Kaca.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *