Wagub Jabar Minta Daerah Maksimalkan Rapid Antigen Selama Nataru
Terasjabar.co – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta gugus tugas di daerah untuk mengoptimalkan rapid test antigen selama momen Natal dan tahun baru (Nataru).
Menurutnya adanya pengurangan kuota sample di beberapa daerah termasuk Cianjur dilakukan agar test cepat antigen dimaksimalkan.
“Kalau swab test bisa minimal 3 hari baru keluar, sedangkan rapid antigen hanya hitungan jam. Jadi di momen Nataru ini lebih baik optimalkan penggunaan rapid antigen,” ujar Uu, Jumat (25/12/2020).
Dia membantah jika pengurangan kuota sejak awal pekan ini karena banyaknya petugas di Labkesda Jabar yang terpapar COVID-19, namun untuk pengoptimalan rapid antigen.
“Supaya deteksi dininya cepat, kalau andalkan swab, hasilnya bisa keluar setelah Nataru selesai,” tuturnya.
Dia mengatakan pasca Nataru, kuota sample swab test akan kembali normal. Tetapi diharapkan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat menggunakan fasilitas labkesda untuk uji sample swab test.
Dengan begitu hasil swab test juga bisa lebih banyak setiap pekannya. “Beberapa daerah sudah mulai uji sample swab sendiri. Silakan Cianjur juga melakukan yang sama. Jadi deteksi dini melalui rapid antigen, selanjutnya swab test,” kata dia.
Di sisi lain, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal, mengatakan dengan dibatasinya kuota sample swab test ke Labkesda Jabar, pihaknya mengupayakan penggunaan rapid antigen.
Menurutnya sejumlah destinasi wisata juga sudah ditempatkan petugas untuk melakukan uji rapid antigen.
“Untuk setiap puskesmas juga mulai didistribusikan. Kita optimalkan rapid antigen, tapi kami tetap berharap kuota sample swab test di Labkesda Jabar bisa kembali normal menjadi 1.300 sample per minggu, kalau sekarang dibatasi hanya 600 sample per minggu,” kata dia.
Leave a Reply