Kabupaten Bandung Zona Merah Covid-19 Lagi, Toni Setiawan: Pemkab Kecolongan!

Terasjabar.co – Kabupaten Bandung berubah status menjadi zona merah Covid-19 yang sebelumnya zona oranye. Perubahan ini disebabkan karena adanya peningkatan jumlah kasus positif di Kabupaten Bandung pasca libur panjang.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan ada penambahan zona merah di Jawa Barat menjadi tujuh kota kabupaten. Salah satunya yakni, Kabupaten Bandung.

Seperti dilihat pada Rabu (18/11/2020), di situs covid19.bandungkab.go.id per tanggal 16 November 2020 jumlah kasus pasien positif berada di angka 1.525 orang. Dari 1.525 ada 460 orang masih dalam perawatan, 1.011 orang sudah dinyatakan sembuh sedangkan 54 orang dinyatakan meninggal dunia.

Dari data milik Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, peningkatan kasus pasien positif mulai melonjak terjadi pada 10 November 2020 dengan angka 50 orang. Peningkatan tersebut terus berlanjut dan terjadi peningkatan kembali sekitar 70 kasus pasien positif.

Angka kenaikan 70 kasus tersebut merupakan angka kasus tertinggi dari kasus yang pernah terjadi, dalam periode 1 Juni hingga 16 November, di Kabupaten Bandung. Berdasarkan umur, kelompok usia 20 – 29 tahun menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan angka 307 dari total kasus.

Selain itu, masih dari data yang sama, angka kasus yang bergejala dengan tidak bergejala tidak begitu jauh. Di mana sekitar 55,41 persen orang tanpa gejala (otg) sementara dalam gejala sekitar 44,59 persen.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Kabupaten Bandung, Drs. Toni Setiawan menyebut Pemkab Bandung kecolongan atas peningkatan kasus pasien positif ini, sehingga menyebabkan status Kabupaten Bandung menjadi merah.

“Menurut saya terus terang dalam hal ini Pemkab Bandung kecolongan dengan klaster yang ada di Kabupaten Bandung terkait tentang ada peningkatan keterpaparan virus Corona,” ujarnya kepada Terasjabar.co, Rabu (18/11/2020).

Toni menyebutkan, ada beberapa klaster baru yang ditemukan di antaranya klaster pesantren, keluarga dan industri. Terakhir, ada 209 santri dan pengurus pondok pesantren yang dinyatakan positif Covid-19.

“Di situ pertama ada peningkatan di klaster pesantren, ada dua pesantren yang kena di Kabupaten Bandung. Di beberapa keluarga juga ada di Cimenyan. Ada tamu. Di Ciparay juga kejadian, ada tamu dari Bogor, acara aqiqah juga kejadian (positif). Harusnya ini bisa diantisipasi oleh Pemkab Bandung,” tambahnya.

Dirinya berharap Pemkab Bandung dapat sigap dalam menangani kasus ini. “Kami minta Pemkab Bandung sigap dalam menghadapi kasus ini dan gencar melakukan tracking sehingga penyebarannya tidak meluas,” ujarnya.

Bagikan :

Leave a Reply

One thought on “Kabupaten Bandung Zona Merah Covid-19 Lagi, Toni Setiawan: Pemkab Kecolongan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *