Kasus Positif di Jabar Capai 470 Orang, 61 Persen dari Bodebek

Terasjabar.co – 470 kasus positif COVID-19 baru di Jawa Barat kembali teridentifikasi di Jawa Barat pada Sabtu (19/9/2020). Angka tersebut merupakan, penambahan kasus terbanyak ketiga yang dicatat laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) dari Maret lalu.

Seiring dengan itu kasus COVID-19 nasional pun telah menembus rekor baru, yakni mencapai 4.168 kasus dari 34 provinsi yang berada di Indonesia. Data itu diperoleh dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dibagikan oleh tim BNPB.

DKI Jakarta menjadi yang terbanyak dalam penyumbang kasus dengan 988 kasus, disusul kemudian Jawa Barat sebanyak 470 kasus dan Jawa Timur sebanyak 379 kasus. Khusus untuk Jawa Barat, belakangan ini kerap terjadi temuan kasus positif baru, seiring dengan masifnya pemeriksaan COVID-19 yang dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, mayoritas penambahan kasus yang terjadi di Jawa Barat berasal dari Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dengan presentase 61 persen, kemudian Bandung Raya dengan 20 persen dan kabupaten/kota lainnya yang menyumbang 19 persen.

“61% dari Bodebek, 20% Bandung Raya, 19% dari kabupaten/kota di luar kedua daerah tersebut,” katanya.

Saat ini, angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat mencapai angka total 16.395 kasus, sebanyak 6.592 pasien masih menjalani isolasi atau perawatan. Kemudian, 9.492 pasien telah menjalani isolasi atau dinyatakan sembuh. Kabar baiknya, pada hari ini tidak ada pasien yang meninggal akibat COVID-19.

Sebelumnya, lonjakan kasus terbanyak di Jawa Barat terjadi setelah temuan kasus positif di klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) dengan 965 kasus pada 9 Juli 2020. Kemudian 526 kasus pada 28 Agustus, yang dimana membuat Kota Bogor kembali menjadi zona merah.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 4 =