Imbas Covid-19, Pembangunan Masjid Al Jabbar Dipastikan Molor

Terasjabar.co – Pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung yang ditargetkan selesai tahun ini, dipastikan akan mengalami keterlambatan jadi tahun 2021. Pasalnya, dana yang semula dianggarkan untuk menyelesaikan masjid megah tersebut digeser untuk biaya penanggulangan wabah virus Corona di Jawa Barat.

“Sedianya Pak Gubernur menargetkan Masjid Al Jabbar selesai tahun ini dan berfungsi tahun 2021, tapi karena seperti tadi saya sampaikan anggaran mengalami pergeseran sehingga tahun ini kita hanya mengerjakan pekerjaan luar,” ucap Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Koswara di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/6/2020).

Koswara mengatakan, sebelum wabah, dana yang dialokasikan untuk penyelesaian masjid yang dibangun di atas tanah seluas 25,99 hektare tersebut mencapai Rp 360 miliar.

“Karena teralokasikan Rp 31,5 miliar dari kebutuhan 360 miliar, sisanya kita geser ke tahun depan juga,” kata Koswara.

Seperti diketahui, pada awal tahun ini Masjid Raya Al-Jabbar memasuki tahap ketiga. Pekerjaan detail interior dan eksterior seperti taman, air mancur hingga fasilitas difabel akan dirampungkan. Masjid yang dibangun dengan konsep terapung di atas Embung Gedebage ini juga tak hanya indah, tapi setiap aspeknya memiliki fungsionalitas tersendiri.

Secara umum, Koswara menambahkan, terjadi penurunan anggaran yang cukup drastis di Dinas Bina Marga lantaran refocusing.

“Dari APBD murni, yang dialokasikan Dinas Bina Marga RP 1,657 triliun, kemudian pada pergeseran terakhir, pergeseran empat untuk belanja langsung tinggal tersisa 23,9 persen, jadi asalnya kalau belanja langsung 1,552 triliun sekarang menjadi 371 miliar,” ucap Koswara.

“Hal ini tentunya berpengaruh terhadap target kerja kita,” ujar Koswara melanjutkan.

Di luar itu, Dinas Bina Marga berkomitmen untuk melanjutkan proyek Flyover di Laswi dan Jalan Jakarta tahun ini.

“Tahun ini kita berencana untuk mengadakan sekitar 90 paket lelang, yang masih berjalan dan terselesaikan saat ini enam paket, kemudian kalau dikurangi enam, berarti 84 paket tersisakan dan akan di-carry over ke 2021,” ujarnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eleven + nine =