Orang Miskin Baru Meningkat Akibat Covid-19, SBH Minta Pemda Alokasikan Bantuan Selain Bantuan Pemprov
Terasjabar.co – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat, Ir. H. Sri Budiharjo Hermawan, M.IPol. atau yang karib disapa SBH mengatakan saat ini banyak pekerja di sektor pariwisata menganggur akibat pandemi Covid-19.
Hal ini diketahui setelah dirinya melakukan kunjungan kerja dan memantau keberadaan perusahaan-perusahaan yang menyerap tenaga kerja banyak, seperti hotel, cafe dan restoran yang tutup untuk sementara akibat pandemi Covid-19.
“Masih beruntung apabila para pekerja yang sudah menjadi karyawan tetap, walaupun perusahannya tutup tetapi haknya sebagai karyawan tetap akan menerima gaji/upah,” ujar SBH kepada Terasjabar, Selasa (7/4/2020) malam melaui telepon selurenya.
Lebih lanjut SBH mengatakan bahwa dirinya merasa prihatin terutama di daerah pemilihannya yang sebagian besar bekerja di sektor informal yang saat ini menganggur akibat pandemi Covid-19.
“Yang menjadi beban pikiran saya sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupetan Idramayu, Cirebon dan Kota Cirebon, sebagian besar mereka bekerja di sektor non formal, seperti buruh harian, tukang bangunan, tukang ojek, tukang becak, dan nelayan akan betul-betul akan menjadi orang miskin baru yang sampai saat ini pasti jumlahnya akan terus bertmbah akibat musibah covid 19 terus berkepanjangan”, tambahnya.
Dirinya juga merasa khawatir dengan munculnya orang miskin baru, jika nantinya tidak terdata dengan baik untuk mendapat bantuan dari pemerintah, maka akan terjadi konflik.
“Kami merasa khawatir dengan banyaknya penambahan orang miskin baru, tidak akan terdata oleh RT/RW apabila kekhawatiran saya ini terjadi, maka akan terjadi konflik karena banyak masyarakat yang merasa di anaktirikan. Guna menjaga tidak terjadinya koflik tersebut, kami mohon kepada RT/RW untuk betul-betul memberikan data yang akurat kepada Kelurahan/Desa guna disampaikan kepada tingkatkan lebih tinggi, agar bantuan tersebut tepat sasarn”, tutur SBH.
SBH juga berharap Pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran untuk bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 dilar bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Berdasarkan data, saat ini di Jabar ada 1,6 juta KK warga miskin penerima bantuan, dan akibat covid-19 dimana hampir seluruh warga tidak dapat beraktivitas sebagaimana biasanya pasti jumlah Orang Miskin Baru akan terus bertambah. Saya juga berharap Pemerintah Daerah khususnya di dapil saya supaya dapat mengalokasikan anggaran untuk membantu mereka selain bantuan dari Pemprov,” pungkas SBH.**(Ocid Sutarsa/Adikarya Parlemen).
Leave a Reply