MUI Jabar Kaji Tata Cara Pemandian Jenazah Positif Corona
Terasjabar.co – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat tengah mengkaji tata cara pemandian jenazah yang positif virus Corona. Hal ini guna mencegah penyebaran virus Corona.
“Ini memang sedang kami pikirkan. Karena kemarin kan baru soal salat di masjid, jadi baru kepikiran kemarin soal pemakaman. Ini nanti nggak bisa dijawab sekarang, besok mau koordinasi dengan Satgas di jabar ya, termasuk dengan dokter, kalau ada yang meninggal mengurusi jenazah protokolnya seperti apa gitu,” ucap Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar, Minggu (22/3/2020).
Rafani menyatakan proses pemakaman perlu dilakukan sekalipun terhadap yang meninggal positif Corona. Menurut dia, apabila menyolatkan masih bisa diberi jarak 1 meter.
“Kalau menyolatkan sih mungkin gak ada masalah ya, dalam jarak 50-100 meter bisa, tapi kan kalau mandikan tetap (dekat) ya,” katanya.
Pihaknya menginginkan agar petugas kesehatan dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat terlebih orang yang bertugas mengurus jenazah.
“Jadi mungkin yang terpenting begitu ada yang meninggal, nanti petugas yang mengurusnya diberi ini (penjelasan) dulu oleh petugas kesehatan. Di beri penjelasan dulu, diberi protokol itu seperti apa, mungkin sarung tangannya jelas, terus masker, terus badannya disinfeksi dulu kan, tapi nanti rinciannya baru besok, jadi sekarang masih dikaji,” kata dia.
Sementara itu, pihaknya pun meminta agar masyarakat tidak menolak bila ada warga di wilayahnya yang meninggal karena Corona.
“Kalau imbauan sih belum ya, secara eksplisit belum, tapi kan yang namanya kalau ada orang meninggal kan wajib ya, mengurus jenazah itu. Sekarang kalau nggak ada yang mengurus jenazah kan mau bagaimana itu. Ya jangan (ditolak) lah,” kata Rafani
Leave a Reply