Wagub Jabar Prihatin Sejumlah Pemuda di Tasikmalaya Tewas Gegara Miras Oplosan

Terasjabar.co – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku prihatin atas tewasnya sejumlah pemuda di Tasikmalaya karena menenggak miras oplosan. Dia mengimbau masyarakat untuk ikut memberantas peredaran minuman keras agar kejadian serupa tidak terulang.

“Saya prihatin dengan kejadian ini, apalagi merenggut korban jiwa banyak. Terjadinya juga bukan di perkotaan tapi di kampung. Padahal kami pemerintah provinsi sedang menggalakan pendidikan karakter dengan program magrib mengaji, pesantren Ramadan dan lainnya,” kata Uu, Senin (27/1/2020).

Uu meminta agar pengawasan orang tua lebih ditingkatkan demi mengantisipasi kejadian serupa terulang. Peran orang tua menurutya penting dalam membentuk kepribadian yang baik untuk anak-anaknya. Masyarakat juga jangan apriori harus peduli dengan lingkungan sekitar.

“Kalau ada yang minum yang jual alkohol disalahgunakan miras juga, maka masyarakat jangan diam. Tegur bila perlu laporkan pada petugas kepolisian,” ucap Uu.

Terlepas dari itu, Uu apresiasi kinerja polisi karena bergerak cepat menangani kasus ini. Selain turut membantu pemulihan korban, polisi juga langsung amankan peracik alkohol.

“Saya apresiasi polisi dari Polres Tasikmalaya yang bertindak cepat dalam kasus ini, bantu korban juga untuk pulih,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra menambahkan, petugas masih memburu penjual alkohol yang melarikan diri. Petugas baru mengamankan peracik alkohol 96 persen dan 70 persen dengan minuman bernergi dan air mineral.

“Kita masih buru penjual alkoholnya, segera kita sampaikan pada kawan kawan media perkembangannya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, jumlah korban tewas akibat miras oplosan atau racikan di Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali bertambah. Data terbaru dari polisi menyebutkan korban tewas menjadi tujuh orang.

Kasus miras maut ini melibatkan tiga kelompok. Usai menenggak miras oplosan, ada 21 orang yang diduga mengalami keracunan.

Korban yang belakangan diketahui meninggal gegara miras itu ialah DV (18), warga Cigadod Leuwisari. Remaja lelaki tersebut meninggal pada Rabu (23/1/2020), namun namanya baru tercatat setelah ada pengakuan dari saksi lainnya yang turut pesta miras oplosan.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × two =