Irfan Suryanagara Berkomitmen Perjuangkan Pendidikan Bermutu di Depok

Terasjabar.co – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Irfan Suryanagara berkomitmen untuk memperjuangkan pendidikan bermutu di Kota Depok. Hal tersebut diungkapkan saat reses di RT 04 RW 07 Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Rabu (4/12/2019).

“Saya fokus menyoroti dan memperjuangkan pendidikan, sejak kewenangan SMA dilimpahkan ke provinsi, saya baru tahu kalau ada beberapa SMA dan SMK Negeri di Depok yang masih menumpang di gedung SD,” kata anggota DPRD Jabar dari partai Demokrat ini.

Akhirnya, sejak dua tahun lalu, ia memperjuangkan untuk membangunkan gedung sekolah baru di Kota Depok dan beberapa sudah terealisasi. Bahkan, di 2020 pun ada anggaran untuk pembangunan gedung SMAN 14 dan SMKN 4.

“Saya ingin membuat SMA sampai 30, agar sistem zonasi yang dibuat provinsi bisa menampung anak bangsa untuk bersekolah. Kalau sekitar 25 hingga 30 sekolah, saya yakin itu mencukupi, karena banyak swasta juga di sini,” papar Irfan.

Yang membuat ia bersyukur, di tahun ajaran baru atau per Juli 2020, ada bantuan untuk siswa SMA Negeri Rp. 150 ribu per bulan dan SMK Negeri Rp. 180 ribu per bulan. Bahkan, untuk anak tidak mampu yang tidak masuk negeri pun akan dibantu.

“Yang menggunakan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) satu anak Rp. 500 ribu per tahun, dari provinsi akan membantu biaya masuknya senilai Rp. 2 juta. Jumlah segitu kami sudah melakukan perundingan dengan yayasan, paling mahal Rp. 2 juta, kecuali sekolah mandiri,” ujarnya.

Jadi, sambung Ketua DPD Partai Demokrat Jabar ini, jika diakumulisi, bantuan pusat dan provinsi Rp4 juta per tahun, sementara iuran untuk satu anak Rp5 juta per tahun.

“Artinya negara baru hadir atau baru bisa Rp. 4 juta, sesuai kemampuannya sekarang. Untuk SMA masih kurang Rp1 juta dan SMK Rp. 2,5 juta. Jadi, masih ada negeri suka meminta iuran. Sebab, kalau saat ini jika ada yang mengatakan ada sekolah gratis, itu bohong. APBD Jabar itu terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta, tapi baru sampai di sana membantunya,” ucap Irfan.

Terakhir, ia pun memberikan empat pertanyaan yang selalu ia lontarkan tiap melakukan reses di daerah. Irfan pun meminta kaum hawa yang menjawabnya. Sebab, ia menilai mereka lebih peka dan dekat terkait itu.

“Pertama, di kampong ibu, pengangguran semakin tinggi apa turun, penghasilan makin naik apa turun, ketiga kemiskinan bagaimana dan keempat terkait keamanan. Silahkan jawab. Jadi, berhemat dan bersabar dengan kondisi sekarang,” tutupnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty + 17 =