DPRD Jabar Dorong Petani Milenial Hadir Di Jawa Barat

Terasjabar.co – Di era saat ini mencari tenaga pertanian untuk bekerja di ladang dan sawah dirasa sangat sulit, terlebih bagi tenaga-tenaga muda.

Bercocok tanam dirasa sudah sangat tidak menarik lagi bagi kalangan Milenial, untuk itu perlu adanya inovasi untuk menumbuhkan minat bertani di kalangan muda.

Demikian dikatakan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Jejen Sayuti.

“Petani harus mulai berubah menjadi modern dan kaya akan inovasi untuk menarik kalangan milenial. Berbagai upaya untuk menarik anak-anak muda terjun di pertanian, seharusnya sudah mulai dilakukan oleh Dinas Pertanian. Maka dari itu, kami meminta kepada dinas terkait agar secepatnya menggulirkan program percepatan di era modern ini,” kata Jejen, Selasa (19/11/2019).

Menurutnya, ketidaktertarikan anak-anak muda pada pertanian, bisa dikarenakan minimnya pengetahuan tentang perkembangan dunia pertanian yang sudah sedemikian pesatnya. Sehingga perlu adanya sosialisasi akan hal itu agar dapat menumbuhkan minat anak muda untuk bertani.

“Kita terus memberikan support untuk menarik minat generasi milenial terhadap dunia pertanian. Mulai dari pengenalan pertanian organik, hidroponik, mekanisasi pertanian dari mengolah tanah sampai panen, bahkan sampai dengan pengolahan pasca panen,” terangnya.

Ia menambahkan, pertanian modern saat ini lebih mudah dalam pengolahan, alat mesin pertanian juga semakin canggih dan hasil pertanian organik bernilai ekonomis tinggi.

“Dari hasil kunjungan ke setiap kelompok tani, alhamdulillah kami menjumpai kelompok pemuda tani. Artinya ketertarikan sudah mulai ada, tinggal bagaimana kita support kegiatan serta informasi yang dibutuhkan,” tutur politisi PDIP ini.

Lebih lanjut Jejen menjelaskan, untuk menarik para pekerja muda milenial, maka pertanian harus menggunakan teknologi masa kini atau menerapkan sistem mekanisasi. Dengan demikian, penerapan teknologi pertanian ini diharapkan akan lebih menggairahkan sektor pertanian, khususnya di kalangan anak muda.

“Demi menciptakan petani milenial, tentunya bukan hanya support saja. Tapi, Pemerintah harus menyediakan alat-alat yang mendukung dan modern,” tandasnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *