Ini Pesan Kapolda Jabar Terkait Potensi dan Antisipasi Kerawanan pada Pemilu 2019

Terasjabar.co – Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menegaskan, pemetaaan kekuatan masing-masing pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2019 dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadinya konflik.

Menurutnya, sinergisitas Polri, TNI dan semua jajaran penyelenggara pemilu jadi keharusan.

“Untuk mengantisipasi dan penanggulangan kerawanan, semua jajaran harus sinergi baik dari Polri, TNI, pemerintah hinga penyelenggara pemilu. Petakan kekuatan masing-masing pendukung sebagai data awal mengantisipasi terjadinya bentrok massal,” ujar Kapolda dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan pada Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah terkait kesiapan Pemilu pada Rabu (3/4/2019).

Paparan itu juga sekaligus meluruskan tudingan-tudingan tidak benar berkaitan dengan pengakuan AKP Sulman Azis, mantan Kapolsek Pasir Wangi, Kabupaten Garut yang diminta mendata pendukung masing-masing pendukung capres-cawapres sebagai bentuk untuk memenangkan salah satu calon presiden.

Kata Kapolda, sejumlah potensi masalah telah diidentifikasi. Seperti pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Misalnya, sikap saling curiga, pertikaian antar individu maupun kelompok, protes dan unjuk rasa anarkis, konflik sosial, intimidasi hingga sabotase, pemungutan dan perhitungan suara yang memerlukan waktu lama dan dikatakan pula Jawa Barat adalah DPT paling besar dan rawan konflik.

Kata Kapolda, kerawanan pada masa tenang perlu diwaspadai terkait politik uang, penculikan, sabotase, dan provokasi antar pendukung, merusak TPS, surat dan kotak suara, hingga menghalangi pemilih ke TPS.

“Patroli ke pemukiman, mengawal pemilih sampai ke TPS, patroli cyber, penegakan hukum terhadap tindak pidana pemilu, dan tindak pidana konvensional lainnya perlu dilakukan untuk mengantisipasi masalah,” ujar dia.

Adapun aparat yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu 2019, dari unsur Polri sebanyak 24.379 personel, personel Polri Polda Jabar 22.694 personel, kemudian Satgas perbantuan TNI sebanyak 10.646 personel, dan Linmas sebanyak 242.445 personel.

‎Sementara itu, Polda Jabar memastikan penyelenggaraan Pemiliu Legislatif dan Pilpres 17 April 2019‎ di Jabar akan berlangsung aman meski sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri mengamankan terduga teroris di Kabupaten Bandung, belum lama ini.

“Pola antisipasi sudah kami siapkan, khususnya terkait keamanan. Yang pasti sejauh ini, terkait pemilu, kondusif,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Ia mengatakan salah satu fokus pengamanan adalah tempat pemungutan suara (TPS) dan sejumlah objek vital. ‎Polisi kata dia, bekerja bersama TNI.

“Pola pengamanan yang rutin maupun kekhususan. Dalam rangka pemilu, tentu sudah ada personel di wilayah sampai TPS,” katanya.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *