Uu Imbau ASN Pakai Pakaian Santri pada Hari Santri Nasional 22 Oktober

Terasjabar.co – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Barat diimbau untuk mengenakan pakaian yang identik dengan santri pada hari santri nasional, Senin (22/10/2018).

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan hal itu saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (20/10/2018).

“Hanya imbauan, tidak ada sanksi. Tidak melaksanakan pun tidak apa-apa. Saya sudah koordinasi dengan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) tapi dengan Sekprinya (terkait penggunaan pakaian santri),” katanya yang nampak mengenakan kemeja berwarna putih.

Uu mengatakan, untuk pria, pakaian yang dikenakan bisa berupa baju koko lengkap dengan sarung dan kopiah atau peci. Sedangkan, untuk perempuan, pakaiannya bisa menyesuaikan.

“Berdasarkan keputusan pemerintah pusat bahwa tanggal 22 ada hari santri. Kami ingin ada tandanya, khususnya di Jabar. Di hari santri pakai pakaian santri, identiknya sarung, peci, dan baju koko. Yang perempuan menyesuaikan,” ujar Uu yang nampak mengenakan peci hitam.

Kendati demikian, lanjutnya, imbauan itu ada bukan semata-mata karena dirinya berasal dari pesantren. Uu mengatakan, tak ada salahnya jasa santri pada pada masa sebelum dan setelah kemerdekaan diingat melalui cara itu.

“Tapi bukan berarti saya mentang-mentang orang pesantren kemudian membuat peraturan itu. Seperti halnya hari Kartini kan ibu-ibu pakai baju Kartini (kebaya), kenapa tidak untuk meningingatkan santri yanf sangat berjasa terhadap bangsa dan negara di masa kemerdekaan,” katanya seraya tersenyum.

Untuk diketahui, Malam Puncak Hari Santri 2018 atau Santriversary akan diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu malam (21/10/2018).

Rencananya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bakal hadir pada gelaran tersebut.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + seven =