Hadapi Kerawanan Konflik Di Pemilu 2019, Bawaslu Jabar Kedepankan Strategi Pencegahan
Terasjabar.co – Dalam mengawal pemilu serentak 2019, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat memahami bahwa kehadiran media menjadi penting, karena media sangat berperan strategis dalam memberikan edukasi, informasi bagi masyarakat sekaligus sebagai fungsi kontrol dalam rangka pengawasan Pemilu.
Komisioner Bawaslu Jawa Barat Lolly Suhenti mengatakan, dengan tingginya potensi pelanggaran dan sengketa pada Pemilu 2019 di Jawa Barat, perlu diantisipasi sejak awal. Salah satunya dengan mengedepankan strategi pencegahan.
“Bawaslu RI baru saja meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu 2019. Jawa Barat memiliki indeks kerawanan sedang jika dilihat secara provinsi. Akan tetapi di beberapa daerah kabupaten/kota seperti, Purwakarta, Kuningan, Tasik, Cianjur dalam beberapa dimensi dan sub dimensi termasuk dalam kategori rawan tinggi,” kata Lolly dalam rakor bersama Pimpinan Redaksi Media Massa, di Kantor Bawaslu Jabar, Jalan Turangga Kota Bandung, Rabu (03/10/2018).
Ia mengatakan, sampai saat ini sejak tahapan Pileg 2019, Bawaslu Jabar sudah menangani 1 laporan dugaan pelanggaran, dan 8 proses penyelesaian sengketa. Padahal kampanye baru dimulai dan waktunya masih sangat panjang.
“Dengan kondisi ini, sangat penting peran dan fungsi pencegahan Bawaslu melalui konsep pengawasan partisipatif yang membutuhkan dukungan banyak pihak. Dalam hal ini, beberapa kali kami mengundang tokoh agama, mahasiswa, dan jurnalis untuk bekerjasama dalam melakukan pengawasan partisipatif,” pungkasnya.
Leave a Reply