Baru 30 Persen Kelurahan di Bandung Miliki Sarana Olahraga

Terasjabar.co – Keberadaan sarana olahraga (saraga) di Kota Bandung hingga saat ini masih belum merata. Baru sekitar 30 persen kelurahan yang sudah memiliki saraga.

Kadispora Kota Bandung Dodi Ridwansyah mengatakan di era Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sempat dicanangkan setiap kelurahan memiliki saraga. Namun hingga kini hal itu belum terwujud. Kota Bandung terdiri dari 30 kecamatan.

“Dulu Pak Ridwan Kamil saat jadi wali kota, (janji) setiap kelurahan memiliki sarana olahraga. Tapi dari data yang ada tidak semua kelurahan memiliki fasilitas olahraga,” ujar Dodi kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Kamis (6/9/2018).

Dodi mengatakan hal itu karena sulitnya lahan sehingga belum semua kelurahan memiliki saraga.

“Belum semua kelurahan ada (saraga). Kurang lebih baru 30 persenan,” katanya.

Pihaknya memastikan terus mendorong agar setiap kelurahan memiliki saraga yang bisa dimanfaatkan oleh warga. Salah satunya dengan menindaklanjuti warga yang ingin menghibahkan tanahnya dan mencari tanah milik pemerintah yang bisa dimanfaatkan.

“Kalau ada warga yang sudah jelas keterangannya mau hibah, Insya Allah bisa kita bangun saraga,” ucapnya.

Saat ini, kata Dodi, kultur masyarakat lebih condong menginginkan saraga untuk futsal dan voli. Namun tetap saja saraga tersebut harus bisa dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau untuk kepentingan lebih luas.

Selain itu, keuangan daerah belum mampu untuk membuat saraga di setiap kelurahan. Jika dirata-ratakan satu saraga membutuhkan Rp 50 juta maka untuk 20 saraga sudah Rp 1 miliar.

“Kemampuan APBD kita ada enggak untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” katanya.

Selain saraga di setiap kelurahan, rencana lain yang belum tercapai adalah keinginan Pemkot Bandung memiliki kolam renang. Sebab hingga saat ini hanya ada satu yakni di Tegalega.

“Dulu ada keinginan di Gedebage dibuat kolam aquatic, tapi dari sisi anggaran cukup besar. Nanti kita akan buat lebih kecil di Caringin. Di sana ada enam lapangan tenis, kita alihkan,” ujar Dodi.

Nantinya setelah ada kolam renang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan prestasi dan fasilitas umum dengan harga tiket terjangkau.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *