Di Bogor, Dedi Mulyadi Bertekad Kembalikan Kejayaan Sektor Pertanian Jawa Barat
Terasjabar.co – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi menyatakan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan sektor pertanian Jawa Barat. Menurut dia, pada masanya, Kerajaan Padjadjaran (kini Jawa Barat) memiliki skema produksi beras berskala internasional.
Hal tersebut dia sampaikan saat memenuhi undangan warga Desa Taman Sari. Tepatnya, di Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Rabu (13/6/2018) malam.
“Peradaban Padjadjaran di bidang pertanian harus kita adopsi hari ini. Beras Padjadjaran itu berkualitas ekspor. Artinya, di masa lalu, Jawa Barat pernah menjadi penopang produksi beras dunia,” katanya.
Dedi mengaku tidak ingin hanya terjebak dalam romantisme sejarah. Dia memilih menetapkan langkah-langkah strategis untuk mengembalikan marwah Jawa Barat di mata dunia dalam hal produksi pangan.
Diantaranya, kesejahteraan petani menjadi poin penting jika dirinya terpilih di Pilgub Jawa Barat. Selain itu, penyediaan sawah abadi menurut Dedi mutlak harus dilakukan. Hal ini dalam rangka menjaga jumlah produksi beras dalam setiap tahun.
“Sawah di Jawa Barat tidak boleh difungsikan untuk tujuan selain pertanian. Petani harus kita perhatikan kesejahteraannya. Produksi beras Jawa Barat nanti bisa meningkat dari tahun ke tahun,” ucapnya.
Berdasarkan data sejarah, Sri Baduga Maharaja, Raja Padjadjaran dinobatkan pada 3 Juni 1482 di Bogor. Dia merupakan seorang ahli pertanian sekaligus pengairan. Di Purwakarta, Dedi Mulyadi menggunakan namanya untuk taman air mancur.
Isyarat sejarah tentang Jawa Barat sebagai pusat peradaban pertanian juga telah diberikan oleh Presiden Soekarno. Pada Tahun 1963, Proklamator RI tersebut meresmikan Institut Pertanian Bogor di Kabupaten Bogor.
IPB menurut Dedi Mulyadi memiliki peran sentral untuk menjaga peradaban. Para alumninya harus mampu menciptakan varietas unggul padi kelas dunia.
“Ini perwujudan visi Bung Karno juga. Kuncinya adalah inovasi, sehingga varietas unggul tercipta lengkap dengan teknologi bertaninya,” katanya.
Leave a Reply