Debat Soal Citarum, Demiz Sebut Emil Kurang Pengetahuan
Terasjabar.co – Pasangan cagub dan cawagub Jabar nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berdebat panas dengan pasangan cagub dan cawagub Jabar nomor urut 1 Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum terkait penyelamatan Sungai Citarum dalam debat cagub Jabar 2018, di Kampus UI, Depok, Senin (14/5/2018) malam.
Ridwan Kamil mempertanyakan program Citarum Bestari yang digagas pemerintahan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar. Menurut pria yang akrab disapa Emil selama lima tahun pemerintahan Deddy Mizwar dan Ahmad Heryawan belum terlihat progres yang signifikan soal penyelamatan Citarum. Bahkan lanjut Emil, Presiden Joko Widodo harus turun tangan untuk penyelamatan Citarum.
“Bahkan ada janji-janji bila 2018 air Citarum bisa diminum,” kata Emil, dalam debat kedua yang digelar di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (14/5/2018).
Mendapat pertanyaan itu, Deddy Mizwar menilai Ridwan Kamil kurang paham dengan permasalahan yang ada. Menurutnya permasalahan lingkungan merupakan urusan pilihan non pelayanan dasar.
“Ini pengetahuan anda yang kurang, bicara lingkungan hidup itu ada 32 urusan pilihan non pelayanan dasar. Ini adalah badan Sungai Citarum urusan pemerintah pusat. Ada tiga pendekatan struktural, non struktural dan kultural,” kata Deddy.
Emil lalu mempertanyakan terkait anggaran sekitar Rp120 miliar yang digelontorkan untuk program Citarum Bestari. Dengan anggaran sebesar itu namun belum terlihat dampak yang signifikan.
“Anggaran Rp120 miliar untuk Citarum Bestari (bagaimana?),” tanya Emil.
Menurut Deddy dengan anggaran itu ada dampak positif yang dirasakan terhadap perbaikan Citarum. Salah satunya, yakni sampah Kota Bandung yang masuk ke Sungai Citarum menjadi berkurang.
“Sampah Kota Bandung yang masuk ke Citarum berkurang,” katanya.
Debat dari kedua cagub ini semakin panas. Adu data dan silat pendapat terjadi. Bahkan Deddy Mizwar sempat meninggalkan perdebatan karena merasa tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan.
“Kalau jadi Gubernur ini (Ridwan Kamil) jadi konsultan saya. Badan Citarum bukan urusan provinsi. Ini urusan bisa dilakukan secara vertikal. Seperti banjir Bandung tidak bisa Kang Emil benahi sendiri,” ujarnya.
Calon wakil gubernur Jabar Dedi Mulyadi menambahkan, paling penting saat ini untuk penyelamatan Sungai Citarum adalah pembenahan dari mulai hulu sampai dengan hilir.
“Menurut saya persoalan Citarum adalah persoalan bersama. Yang penting mari kita benahi dari Gunung Wayang sampai Jatiluhur,” ujarnya.
Leave a Reply