Pemkot Bandung Bagikan 1.000 Domain Gratis Untuk UMKM

Terasjabar.co – Sebagai bentuk dukungan terhadap program “1 Juta Domain” yang diluncurkan oleh pemerintah pusat, Pemkot Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung memfasilitasi pemberian bantuan 1.000 domain website gratis untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Senin (19/03/2018).

Kepala Diskominfo Kota Bandung Ahyani Raksanagara menjelaskan, pemberian domain ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan bisnis para pengusaha di Kota Bandung. Menurutnya, di era digital ini website menjadi penunjang yang cukup penting untuk mendongkrak penjualan.

“Ini adalah bentuk dukungan terhadap program nasional 1 Juta Domain Kementerian Kominfo. Harapannya, dengan difasilitasinya domain ini selama 1 tahun jangkauan usahanya bisa lebih luas, bisnisnya lebih tumbuh dan berkembang, juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tutur Ahyani dalam siaran persnya.

Melalui bantuan ini, warga bisa mendapatkan domain untuk website usaha mereka secara gratis. Sedangkan jika membeli domain, biasanya harus membayar mulia Rp200 ribu, bergantung jenis domainnya.

Untuk mendapatkannya, UMKM hanya perlu mendaftarkan diri dan usahanya melalui formulir yang telah disediakan, mengunggah foto Kartu Tanda Penduduk, dan mengunggah foto produk yang dipasarkan. Formulir dapat diakses secara online atau dalam jaringan (daring) melalui tautan yang sudah disediakan. Diskominfo juga menyediakan formulir secara off line selama kegiatan ini berlangsung.

Ahyani menuturkan, persyaratan tersebut penting untuk menjaga keberlanjutan website yang telah didaftarkan. Foto KTP untuk memastikan agar yang mendapatkan hak tersebut adalah warga Kota Bandung. Sementara itu, foto produk dan formulir diperlukan untuk memastikan agar bantuan itu diberikan kepada yang benar-benar melakukan kegiatan ekonomi.

“Agar nanti jangan sampai pas sudah dibuatkan domain, sebulan-dua bulan bisnisnya sudah tidak ada lagi, atau website-nya mati, dan sebagainya. Makanya nanti akan kita lanjutkan dengan pembinaan secara terus-menerus selama setahun, setelah itu diharapkan mereka sudah bisa mandiri,” ucap Ahyani.

Pembinaan dilakukan salah satunya melalui grup obrolan di media sosial. Di grup tersebut, siapapun bisa berdiskusi, mengajukan pertanyaan jika memiliki kendala baik di bisnis maupun situsnya. “Bisa saling berbagi pengalaman juga,” imbuhnya.

Ahyani menambahkan, program ini mendapat sambutan yang cukup positif. Baru sehari informasi itu disebarkan, sudah ada 250 pendaftar melalui daring. Sementara itu, pendaftar luring mencapai 330 orang dalam satu hari.

“Kita masih membuka pendaftaran sampai kuota 1.000 itu terpenuhi. Jadi batasnya bukan waktu, tapi kuota,” jelas Ahyani.

Dia berharap, program ini bisa membantu para pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional, bahkan internasional.

“Bagi pelaku usaha, saya berharap bisa memanfaatkan ini sebagai pendorong untuk mengembangkan usaha, dan menjaga kepercayaan. Jangan digunakan untuk hal-hal negatif, dibuka sebentar tokonya nggak aktif,” pungkasnya. (*)

red

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + 8 =