Terasjabar.co – Pajak merupakan pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan undang-undang.
Mengenai pajak, Indonesia memiliki Direktorat Jendral Pajak dibawah koordinasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Pelayananpun terus diperbarui guna mensosialisasikan kepada publik betapa pentingnya membayar pajak, salah satunya melalui media sosial twitter. Namun dibalik itu semua ada yang unik mengenai Ditjen Pajak Indonesia.
Pasalnya, laman twitter Ditjen Pajak dengan akun @DitjenPajakRI yang berisi informasi mengenai pajak dan tanggapan dari pertanyaan warganet mengenai pajak menggunakan bahasa gaul dalam interaksinya. Ini jelas menjadi sebuah perbedaan signifikan bagi akun media sosial milik pemerintah/perusahaan yang bersifat public helper.
Tak hanya itu, bila pengelola sebuah akun media sosial akrab disebut Admin, namun akun
@DitjenPajakRI menyebut dirinya sebagai Taxmin. Tak cukup sampai disitu, warganet yang berinteraksi melalui akun tersebut juga mendapatkan sapaan akrab dari akun
@DitjenPajakRI dengan panggilan
#KawanPajak.
Seperti saat akun @DitjenPajakRI mengajak warganet untuk melaporkan SPT tahunan pada Rabu (30/8) ini.
Ajakan yang ditutup dengan tweet santai namun nyeleneh itu mengundang berbagai respon dari warganet.
Meski demikian, akun yang telah diikuti oleh lebih dari 60.000 ribu pengguna twitter itu, dan tetap memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat mengenai perpajakan.
Meski dalam tweet-nya sudah dijelaskan bahwa Taxmin adalah pegawai Ditjen Pajak, hingga kini warganet masih dibuat penasaran siapa sosok Taxmin yang bertugas mengendalikan akun
@DitjenPajakRI itu, karena dapat melayani publik terlepas dari kesan kaku dan gaul dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh warganet.
(J,Lc)
Leave a Reply