Meraih Keberkahan di 10 Hari Terakhir Ramadan

Oleh:
H. Irwandi, S.Sos., SE., M.Ag.
(Dosen FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

Terasjabar.co – Ramadan adalah bulan penuh berkah di mana setiap umat Muslim diberi kesempatan untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Di antara seluruh waktu di bulan suci ini, 10 hari terakhir Ramadan memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Pada periode ini, terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar.

Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk memaksimalkan amalan dan memperbanyak ibadah guna meraih pahala yang berlipat ganda.

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadan

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)

Ayat ini menunjukkan betapa agungnya malam Lailatul Qadar, di mana amalan yang dikerjakan pada malam tersebut bernilai lebih baik daripada amalan yang dilakukan selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.

Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadan. Dalam sebuah hadits, Aisyah RA berkata:

“Ketika memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW menghidupkan malamnya (dengan ibadah), membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh dalam beribadah, dan mengencangkan ikat pinggangnya (meninggalkan hubungan suami istri untuk fokus ibadah)”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Amalan Utama di 10 Hari Terakhir Ramadan

Agar kita dapat meraih keutamaan di hari-hari terakhir Ramadan, berikut beberapa amalan yang dapat kita tingkatkan:

  1. Memperbanyak Salat Malam (Qiyamul Lail)
    Malam-malam di 10 hari terakhir Ramadan adalah waktu terbaik untuk melaksanakan Salat Tahajud. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan qiyamul lail, terutama di malam-malam ganjil karena berpeluang besar bertemu dengan malam Lailatul Qadar.

  2. Memperbanyak Doa dan Dzikir
    Berdoa di malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa. Salah satu doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah: “Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘anni.” (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, mencintai pengampunan, maka ampunilah aku).

  1. I’tikaf di Masjid
    I’tikaf, yaitu berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT, adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan di 10 hari terakhir Ramadan. Dengan I’tikaf, kita dapat memfokuskan diri pada ibadah dan menjauhi kesibukan duniawi.

  2. Membaca dan Merenungi Al-Qur’an
    Ramadan adalah bulan Al-Qur’an. Membaca, mengkaji, dan memahami Al-Qur’an akan mendekatkan kita pada petunjuk Allah. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

  1. Memperbanyak Sedekah
    Sedekah di bulan Ramadan, terutama di 10 hari terakhir, memiliki keutamaan besar. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kemurahan hati beliau semakin bertambah di bulan Ramadan.

Menjaga Konsistensi Ibadah Hingga Akhir Ramadan

Seringkali semangat ibadah menurun menjelang akhir Ramadan. Padahal, di penghujung bulan inilah terdapat peluang terbesar untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT. Mari kita istiqamah dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah hingga hari terakhir.

Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keikhlasan untuk memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadan dengan sebaik-baiknya, meraih Lailatul Qadar, dan memperoleh ampunan serta ridha Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 + seventeen =