Peringatan Hari Ibu 2024, Prof. Lilis: Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045

Terasjabar.co – Peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember menjadi momentum refleksi akan peran strategis perempuan dalam membangun peradaban bangsa. Dengan tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”, Hari Ibu tahun ini menegaskan pentingnya eksistensi perempuan sebagai motor perubahan di era revolusi industri 4.0.

Menurut Guru Besar FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. Hj. Lilis Sulastri, S.Ag., MM., perempuan adalah makhluk yang paling adaptif terhadap perubahan. “Era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan digitalisasi, super komputer, rekayasa genetika, kecerdasan buatan, inovasi, dan sistem kepakaran merupakan tantangan sekaligus peluang bagi perempuan. Di era ini, perempuan dinilai lebih siap beradaptasi dengan perubahan,” ujar Prof. Lilis, Minggu (22/12/2024).

Perempuan dan Era Digital

Prof. Lilis menjelaskan, perempuan memiliki kemampuan luar biasa dalam memanfaatkan ruang terbuka informasi digital. Media sosial seperti Instagram, YouTube, serta platform marketplace telah menjadi ruang produktif yang banyak dikelola perempuan. Dari bisnis online hingga konten kreator, perempuan membuktikan ketekunan dan kreativitasnya dapat menciptakan peluang ekonomi menjanjikan.

“Era ini adalah masa terbaik bagi perempuan untuk menunjukkan potensi dan perannya. Perempuan memiliki pengaruh signifikan sebagai bagian dari peradaban dunia,” tegasnya.

Ibu sebagai Sekolah Pertama

Lebih jauh, Prof. Lilis menyoroti peran ibu sebagai “sekolah pertama” bagi generasi penerus. Menurutnya, ibu adalah tempat anak belajar etika, karakter, dan nilai-nilai moral. “Buku pelajaran ibu adalah kasih sayang, dan metode belajarnya adalah cinta. Ibu mengajarkan nilai-nilai yang menjadi fondasi generasi bangsa,” paparnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya ibu untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri. “Seorang ibu yang memberikan teladan baik, baik melalui kelembutan maupun ketegasan yang humanis, akan sukses membentuk karakter anak-anaknya sebagai tiang kokoh bagi bangsa,” imbuh Prof. Lilis.

Perempuan Sebagai Role Model

Dalam konteks pengabdian masyarakat, perempuan memiliki peluang besar untuk menjadi role model. Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, perempuan pendidik di lembaga pendidikan tinggi dapat berbagi pengalaman dan gagasan lintas batas, memberikan inspirasi untuk berbagai lini kehidupan.

“Perempuan bisa memainkan peran strategis dalam masyarakat modern yang semakin borderless. Tugas kita adalah terus belajar, berpikiran terbuka, dan menjadi solusi di tengah perubahan global,” ungkapnya.

Perempuan dan Kelestarian Bumi

Selain peran dalam keluarga dan masyarakat, Prof. Lilis menekankan pentingnya perempuan sebagai penjaga keseimbangan ekosistem. Ia menyebut sosok perempuan tidak hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai mother earth, penjaga bumi dan lingkungan. “Ibu adalah simbol keseimbangan. Di tengah modernisasi, perempuan harus menjaga moralitas, adab, dan nilai-nilai yang esensial bagi keberlangsungan generasi,” tuturnya.

Mengakhiri pesannya, Prof. Lilis mengutip ungkapan inspiratif: “Think globally, act locally. Jadilah versi terbaik dari seorang ibu, terus belajar, dan berkontribusi demi masa depan yang lebih baik.”

Hari Ibu 2024 menjadi pengingat bahwa perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan, penjaga nilai-nilai luhur, dan arsitek masa depan Indonesia yang lebih baik.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × 1 =